REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Super Mario Bros Movie menjadi film terlaris belakangan ini karena diserbu penonton di seluruh dunia. Namun, kesuksesan film membuat sejumlah orang ingin menontonnya secara ilegal.
Film tersebut sempat bocor di Twitter dan tidak dihapus selama beberapa hari. Menurut The Verge, seorang pengguna Twitter mengunggah film lengkapnya ke situs micro-blogging tersebut pada Jumat, 28 April yang secara terbuka melanggar undang-undang hak cipta.
Akibatnya, lebih dari sembilan juta orang menonton film tersebut secara ilegal sebelum dihapus pada Ahad lalu. Pengguna yang mengunggahnya ditangguhkan dari Twitter karena melanggar Digital Millennium Copyright Act (DMCA).
Meskipun ini bukan pertama kali film bocor secara daring, kasus terbaru membawa lebih banyak perhatian ke Twitter. Sejak mengambil alih perusahaan dengan nilai akuisisi 44 miliar dolar AS pada Oktober 2022, Elon Musk menambahkan durasi video yang dapat diunggah pengguna ke platform.
Pelanggan Twitter Blue dapat mengunggah video berdurasi hingga 60 menit yang setara seperti satu film. The Super Mario Bros Movie hanya membutuhkan dua kali unggahan, pertama dengan durasi satu jam dan sisanya dengan 32 menit terakhir.
Sebelumnya, The Fast and The Furious: Tokyo Drift dan Avatar juga dibagikan dengan selisih dua menit dalam utas yang panjang. Meskipun telah bocor di internet, The Super Mario Bros Movie terus berkembang di box office, baik domestik maupun internasional.