REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramai beredar di lini masa Twitter yang menarasikan komika Abdurrahim Arsyad ditangkap polisi usai stand up di salah satu daerah di Indonesia. Video yang awalnya diunggah oleh sesama komika Mamat Alkatiri itu mengungkapkan bahwa materi stand up Abdur dinilai provokatif.
Video 'penangkapan' komika asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut diunggah oleh Mamat Alkatiri di akun Twitter @MamatAlkatiri. Dalam video terdengar suara Mamat yang meminta pihak kepolisian untuk menangkap rekannya, Abdur Arsyad. Sepertinya Abdur baru saja mengisi acara di sebuah panggung dengan banyak penonton di hadapannya.
Video berdurasi 33 detik itu kemudian menampilkan Abdur mengenakan kemeja kotak-kotak biru tengah digiring polisi selepas turun dari panggung. "Tangkap dia, Pak. Dia ini materinya tadi brutal, Pak. Materinya provokatif, Pak. Bawa dia. Materinya menyinggung banyak orang. Dia tukang fitnah. Tangkap dia. Penjarakan seumur hidup," kata Mamat dengan logat timurnya di video yang kini telah dilihat 6,1 juta pengguna.
Mamat kemudian menuliskan keterangan dalam unggahan itu seolah Abdur memang pernah ditangkap aparat. Hal itu terkait kasus kepemilikan ladang ganja hingga penistaan agama.
"Sebagai info, Abdur Arsyad pernah ditangkap dan masuk penjara di Banda Aceh terkait kasus kepemilikan ladang ganja, juga penistaan agama ketika stand up di depan warga Aceh. Namun hal ini ditutup rapat sehingga tidak terdeteksi oleh media!" tulis @MamatAlkatiri yang membuat gemmpar Twitter Selasa (2/5/2023) malam.
Unggahan serta video Mamat rupanya hanyalah konten lucu-lucuan semata. Dikatakan ini merupakan bentuk pembalasan Mamat yang sebelumnya pernah disebut sebagai pemabuk oleh Abdur. Kedua komika ini memang kerap melempar guyonan yang seakan nyata, sebab nada bicara mereka seperti persis orang marah-marah.
Abdur kemudian menjawab: "Tidak ada yang ditangkap!" kata Abdur melalui akunnya @abdurrarsyad.
Sebelumnya nama Abdur sempat pula trending di Twitter karena materi stand-up nya cerdas dan tepat menyasar di Hari Pendidikan Nasional. Stand up nya berjudul "Elon Musk dan Dajjal" dalam Pahlawan Perlu Tanda Jasa 2023.