Sabtu 06 May 2023 16:41 WIB

Banjir dan Longsor Terjang Kabupaten Bandung

Penyebab kejadian karena luapan Sungai Citarum dan Sungai Cisangkuy.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Pelajar melintasi genangan air saat banjir menggenangi Jalan Katapang Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pelajar melintasi genangan air saat banjir menggenangi Jalan Katapang Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Raya Jumat (5/5/2023) malam hingga Sabtu (6/5/2023) dini hari, membuat sejumlah wilayah pemukiman dan ruas jalan terendam banjir dan terdapat longsor. Akses masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat pun menjadi terhambat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan banjir terjadi Kampung Bojong Sayang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang. Akibatnya, ruas jalan dan pemukiman terendam banjir dengan ketinggian 30-50 sentimeter.

Selain itu, banjir melanda Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah. Beberapa kampung terendam banjir seperti Kampung Jambatan RW 09, Kampung Muara RW 07, Kampung Parunghalang RW 01 dan 02 dan Kampung Bahuan.

Banjir terdata pula di Kelurahan Baleendah di Kampung Mulyasari RW 19, Kampung Cikarees. Serta di Desa Rancamanyar di Kampung Tambakan dan Kampung Cilebak. Ketinggian air bervariasi mulai dari 10 hingga 60 sentimeter.

"Penyebab kejadian karena luapan Sungai Citarum dan Sungai Cisangkuy," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (6/5/2023).

Dia mengatakan, akses Jalan Andir Katapang dan Jalan Banjaran masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat meski terendam banjir. Selain itu di wilayah Dayeuhkolot banjir di Kampung Babakan Sangkuriang, Citereup, Cilisung, Kampung Asih dan Bojong Asih. Pengungsi dipindahkan ke shelter Desa Dayeuhkolot.

Uka melanjutkan, banjir pula terjadi di Kampung Sapan pada tiga RW di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay. Banjir di Desa Tegalluar dan Desa Bojongsoang terjadi di beberapa RW dengan ketinggian di atas 100 sentimenter. Banjir pun terjadi di Desa Pameuntasan, Kutawaringin dengan 15 rumah terendam banjir.

Longsor pun terjadi di beberapa titik, Uka mengatakan terjadi di Perumahan Sukanagara, tembok penahan tanah ambruk menutupi jalan perumahan. Evakuasi material longsor masih terus berlangsung.

Selain itu terjadi tiga titik longsor terjadi di jalan Kertasari. Di Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu terjadi longsor menimpa bagian dapur rumah seorang warga. Serta sebuah rumah berpotensi tergerus air sungai di Kampung Gambung Cisondari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement