Sabtu 06 May 2023 22:28 WIB

UMKM Rumah BUMN PLN Tembus Pasar Korea China

Rumah BUMN merupakan wadah bagi langkah kolaborasi BUMN meningkatkan kualitas UMKM.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru saja meresmikan Rumah BUMN di Kabupaten Belitung. Beberapa BUMN termasuk PT PLN (Persero) menjadi penggerak dalam menghadirkan Rumah BUMN yang akan menjadi wadah pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.
Foto: istimewa
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru saja meresmikan Rumah BUMN di Kabupaten Belitung. Beberapa BUMN termasuk PT PLN (Persero) menjadi penggerak dalam menghadirkan Rumah BUMN yang akan menjadi wadah pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT PLN (Persero) terus mendorong pengembangan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat melalui Rumah BUMN hingga produknya menembus pasar Korea dan Tiongkok.

Salah satu produk yang menembus pasar internasional, yakni serabut kelapa dari produk UMKM Litani Abadi Nusantara milik Adelia sebagai salah satu binaan Rumah BUMN Majene, Sulbar.

"Alhamdulillah produk olahan serabut kelapa kami sudah berhasil menembus pasar internasional. Kami kebetulan bergabung di Rumah BUMN Majene pada Desember 2022, Sejauh ini, kami dapatkan pelatihan dan pendampingan untuk memasuki pasar global," ujar Adelia melalui keterangannya, di Makassar, Sabtu(6/5/2023).

Menjadi komitmen PLN untuk terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada UMKM, agar terus berkembang bahkan menembus pasar internasional.

Alhasil, Adelia mencatat omzet UMKM miliknya telah mencapai Rp 60 juta lebih per produksi hingga saat ini. Adapun produk terbaru Adelia di antaranya kerajinan serabut kelapa untuk alat rumah tangga.

"Kami optimistis dengan konsep olahan ramah lingkungan produk kami dapat dikenal lebih luas baik lokal maupun internasional," ujar Adelia.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin menjelaskan Rumah BUMN merupakan wadah bagi langkah kolaborasi BUMN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas UMKM.

Ia mencatat sampai saat ini sejumlah 1.063 UMKM telah menjadi binaan Rumah BUMN Selayar, Majene, Muna, dan Muna Barat.

"Kami bersyukur, bantuan yang kami berikan membawa dampak positif bagi UMKM dan semoga dapat meningkatkan produktivitas UMKM dan taraf ekonomi masyarakat," kata Andy.

Dia menambahkan sebanyak 48 UMKM binaan Rumah BUMN Selayar, Majene, Muna, dan Muna Barat telah naik kelas dan sudah memiliki sertifikat halal dari Kementerian Agama.

"Peningkatan kualitas pelaku ini selaras dengan visi PLN yaitu mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi," ujar Andy.

PLN berkomitmen untuk menghasilkan Creating Share Value (CSV) yang berlandaskan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam peningkatan perekonomian yang dikolaborasikan dengan dukungan berbagai pihak untuk bersama menumbuhkan ekonomi masyarakat.

Upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip "Environmental, Social and Governance" (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement