REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertikaian antara Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dan pendiri partai tersebut, Wiranto, terus berlanjut. Terbaru, OSO menyebut Wiranto dipecat dari Hanura seusai ditunjuk menjadi ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"(Wiranto) sudah lama itu diberhentikan. Setelah dia dapat jatah Wantimpres, otomatis keluar ya," kata OSO di kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (10/5/2023). Wiranto diketahui menjabat sebagai ketua Wantimpres sejak Desember 2019.
Karena itu, OSO tak mempersoalkan isu Wiranto hendak bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan, dirinya bersyukur Wiranto bergabung dengan PAN dan mendoakan agar PAN mau menerima mantan panglima ABRI itu.
"Saya terus terang saja, saya doakan semoga beliau diterima oleh PAN dan saya mendoakan segera. Kenapa? Agar supaya tidak ada lagi gonjang-ganjing, tuduh-menuduh, dan segala macam," kata OSO.
Sebelumnya, Wiranto yang merupakan mantan ketua umum Hanura menyebut dirinya keluar dari partai tersebut, bukan dipecat. Wiranto mengaku terpaksa hengkang karena partai yang didirikannya itu sudah berubah haluan.
"Saya dengan satu dan lain hal terpaksa melepaskan Hanura, sistem navigasinya berubah, maka saya melepaskan partai Hanura. Tapi, itu pengalaman yang berharga untuk saya," kata Wiranto saat berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).