Senin 15 May 2023 06:46 WIB

Jaksa EKT Terduga Pelaku Pemerasan Terhadap Guru SD Dicopot

Kejaksaan Tinggi Sumut mencopot jaksa EKT yang diduga memeras guru SD.

Oknum Jaksa Penuntut Umum berinisial berinisial EKT sedang menjalani pemeriksaan. Oknum ini menjadi viral di media massa dan media sosial karena diduga meminta sejumlah uang kepada keluarga pelaku tindak pidana narkotika. Kejaksaan Tinggi Sumut mencopot jaksa EKT yang diduga memeras guru SD.
Foto: istimewa/doc humas
Oknum Jaksa Penuntut Umum berinisial berinisial EKT sedang menjalani pemeriksaan. Oknum ini menjadi viral di media massa dan media sosial karena diduga meminta sejumlah uang kepada keluarga pelaku tindak pidana narkotika. Kejaksaan Tinggi Sumut mencopot jaksa EKT yang diduga memeras guru SD.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara (Kajati Sumut) Idianto telah mencopot jaksa berinisial EKT dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Batubara, terkait dengan dugaan memeras S selaku guru sekolah dasar (SD). Idianto mengatakan, jaksa tersebut sudah diperiksa di Bidang Pengawasan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Kejati Sumut telah mengambil langkah-langkah pertama, telah melakukan pengamanan terhadap oknum jaksa berinisial EKT tersebut, dan yang bersangkutan telah dibebaskan dari jabatan jaksa untuk sementara waktu.

Pemeriksaan itu berdasarkan surat perintah inspeksi kasus dengan nomor Surat Perintah Nomor: PRINT-23/L.2/H.I.1/05/2023 tanggal 12 Mei 2023 untuk melakukan inspeksi kasus terhadap oknum jaksa EKT.

Atas dasar surat perintah tersebut, pada Senin (15/5) akan dilakukan pemeriksaan terhadap oknum jaksa EKT, pihak pelapor, dan pihak-pihak terkait.

"Apabila dalam pemeriksaan pengawasan terbukti, oknum jaksa tersebut akan diproses lebih lanjut sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Jaksa EKT saat ini sudah dicopot dan sudah ditarik ke Kejati Sumut pemeriksaan fungsional oleh pengawasan," kata Idianto.

Jika dalam pemeriksaan lanjutan diperoleh hasil bahwa jaksa tersebut terbukti melakukan kesalahan, kata Kajati Sumut, akan diberikan tindakan tegas.

"Dalam setiap kesempatan, kami selalu ingatkan seluruh jajaran agar bekerja dengan profesional, berintegritas, dan menjaga nama baik institusi, baik dalam kunjungan kerja, pengarahan jaksa agung, maupun pengarahan secara Zoom. Apabila ada jaksa yang terbukti melakukan kesalahan, akan ditindak tegas," katanya.

Mantan kajati Bali ini menambahkan bahwa jaksa agung selalu mewanti-wanti terhadap jajarannya jangan main-main terhadap penanganan perkara. Oleh karena itu, tidak ada tempat bagi jaksa yang menyelewengkan jabatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement