Jumat 19 May 2023 18:51 WIB

Jalani Terapi di Periode Emas, Penderita Strok Bisa Sembuh Maksimal

Ada periode emas yang harus dimanfaatkan untuk terapi penderita strok.

Pasien strok berlatih jalan di lantai dengan alat bantu. Kesembuhan pasien strok sangat bervariasi, tergantung seberapa parah penyakit yang diderita dan seberapa konsisten terapi dilakukan oleh pasien.
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Pasien strok berlatih jalan di lantai dengan alat bantu. Kesembuhan pasien strok sangat bervariasi, tergantung seberapa parah penyakit yang diderita dan seberapa konsisten terapi dilakukan oleh pasien.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi kesehatan ahli terapi okupasi Endang Widiyaningsih memaparkan pasien strok dapat disembuhkan secara maksimal. Hanya saja, ada waktu yang disebut sebagai "golden period" alias periode emas yang sebaiknya tak dilewatkan.

"Golden period adalah waktu pemulihan di mana pasien bisa menerima input lebih cepat dibandingkan pada waktu lainnya," kata Endang dalam acara diskusi terkait peran terapi okupasi bagi pasien strok yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Baca Juga

Endang mengatakan golden period adalah waktu tiga sampai enam bulan pascaserangan strok. Dalam periode ini, respons tubuh dalam menerima input terapi lebih baik dibandingkan waktu lainnya.

Endang menganjurkan kepada para pendamping agar membawa penderita strok ke rumah sakit pada periode ini agar segera menjalani terapi secara konsisten untuk memaksimalkan potensi kesembuhan. Bagaimana jika strok terjadi sudah bertahun lamanya?

"Bukan berarti yang sudah menahun tidak bisa sembuh ya, tetap bisa, tapi pada periode ini lebih maksimal," ujar terapis okupasi yang praktik di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Jakarta itu.

Endang menyebutkan kesembuhan pasien strok sangat bervariasi, tergantung seberapa parah penyakit yang diderita dan seberapa konsisten terapi dilakukan oleh pasien. Bentuk terapinya akan berbeda setiap pasien, tergantung dengan hasil diagnosis yang diberikan oleh dokter.

Bahkan, beberapa pasien strok ada yang dapat disembuhkan tanpa harus menjalani terapi. Endang menjelaskan tahapan pertama adalah terapi yang melatih motivasi gerak pasien agar bisa melakukan lebih baik dari sebelumnya.

"Misalnya dengan gelas, targetnya adalah apakah pasien mampu memegang gelas dengan baik, kalau bisa memegang gelas namun kurang tinggi, maka diupayakan supaya bisa lebih tinggi lagi," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement