Senin 22 May 2023 07:21 WIB

45 Persen Konser Coldplay Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan

Coldplay menilai konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan menjadi unsur penting.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Gita Amanda
Vokalis Coldplay, Chris Martin, dalam Global Citizen Live, New York, AS, 25 September 2021. Sehari sebelum konser bertabur bintang itu, Martin mempromosikan lagu kolaborasi bandnya dan BTS di The Kelly Clarkson Show.
Foto: EPA
Vokalis Coldplay, Chris Martin, dalam Global Citizen Live, New York, AS, 25 September 2021. Sehari sebelum konser bertabur bintang itu, Martin mempromosikan lagu kolaborasi bandnya dan BTS di The Kelly Clarkson Show.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konser band rock asal Inggris, Coldplay selalu berusaha mengusung konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk dunia yang lebih bersih. Saat ini, sekitar 45 persen dari keseluruhan penyelenggaraan konser bertajuk “Coldplay Music of The Spheres World Tour” sudah ramah lingkungan.

“Sepertinya, saat ini konser kami sudah sekitar 45 persen lebih hijau dibandingkan dengan konser-konser kami sebelumnya. Tapi, kami baru mulai selama satu tahun ini, dengan tujuan akhir, kami akan semakin bersih,” kata vokalis Coldplay, Chris Martin dilansir wawancara di kanal YouTube Mata Najwa, Ahad (21/5/2023).

Penulis lagu kelahiran 2 Maret 1977 itu mengatakan ketika Coldplay memutuskan melakukan tur dunia, band yang aktif sejak 1997 itu ingin mengubah cara konsumsi energi. Coldplay berpikir bagaimana caranya berhenti mengambil energi dan mulai melakukan sesuatu dalam aspek lingkungan.

Kemudian, band yang terdiri dari Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman, Will Champion, dan direktur kreatif Phil Harvey mulai merekrut beberapa profesional untuk memastikan konser dunia Coldplay ramah lingkungan, baik itu dalam aspek listrik, hingga transportasi.