REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Iran Ebrahim Raisi diagendakan mengunjungi Indonesia pada 23-24 Mei 2023 atau Selasa dan Rabu pekan ini. Dia akan diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor. Menurut Kedutaan Besar (Kedubes) Iran untuk Indonesia, kunjungan Raisi ke Indonesia telah direncanakan sejak setahun lalu.
“Ini merupakan kunjungan kenegaraan yang persiapannya sudah direncanakan sejak setahun lalu,” kata Kedubes Iran untuk Indonesia dalam keterangannya perihal lawatan Raisi yang diterima Republika, Senin (21/5/2023).
Menurut Kedubes Iran, delegasi tingkat tinggi yang mendampingi Raisi akan melakukan pertukaran pandangan dan pembicaraan dengan pejabat-pejabat perwakilan Indonesia.
“Berbagai dokumen kerja sama di berbagai sektor, antara lain di bidang energi, produk farmasi dan kesehatan, produk makanan, kerja sama kepabeanan, ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya, dan lain-lain akan ditandatangani,” ungkapnya.
Kedubes Iran mengatakan, Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dengan persamaan budaya dan peradaban dengan Iran, memiliki kapasitas signifikan untuk diajak bekerja sama di berbagai bidang. Apalagi saat ini perubahan sedang melanda sistem perpolitikan internasional.
“Indonesia merupakan negara yang memiliki posisi istimewa dalam benak pemerintah Republik Islam Iran, khususnya dengan keletakan geografis Republik Indonesia yang berada di jantung jalur transportasi dan perdagangan internasional di kawasan Asia Timur dan negara-negara ASEAN,” kata Kedubes Iran.
Menurut Kedubes Iran, jika ditilik ke belakang, Iran dan Indonesia memiliki hubungan sangat bersejarah. “Berbagai catatan sejarah tentang hubungan kedua negara menyatakan bahwa kedua pihak telah berinteraksi lebih dari seribu tahun sebelum Islam. Persamaan antara budaya dan peradaban kedua negara merupakan bukti nyata tentang bersejarahnya hubungan kedua pihak,” ungkapnya.
Sementara terkait relasi diplomatik, Iran dan Indonesia telah resmi membangun hubungan sejak 1950. “Sejak saat itu hingga kini hubungan bilateral antara Republik Islam Iran dan Republik Indonesia sangat hangat dan bersahabat. Khususnya dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara secara lebih aktif memperluas kerja samanya di bidang politik, ekonomi, budaya, dan lain-lain,” kata Kedubes Iran.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan, Ebrahim Raisi akan diterima Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa (23/5/2023).
“Presiden Iran Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi didampingi oleh Ibu Negara Jamileh Alamolhoda akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2023 dan diterima oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Mei 2023 di Istana Kepresidenan Bogor,” kata Kemenlu lewat keterangannya, Senin (22/5/2023).