REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Embarkasi Makassar yang melayani jamaah haji dari sembilan provinsi di kawasan timur Indonesia (KTI), kini meniadakan kegiatan seremoni yang dinilai dapat melelahkan jamaah, khususnya yang lanjut usia (lansia).
"Kalau selama ini penerimaan jamaah Embarkasi Makassar diawali dengan penerimaan oleh pihak panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) sekaligus penyerahan jamaah dari pemerintah daerahnya, kini kegiatan seremonial itu ditiadakan," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail di sela penerimaan jamaah kloter 1 di Aula Arafah, Asrama Haji Sudiang, Makassar, Selasa (23/5/2023).
Ia mengatakan, seiring dengan peniadaan acara seremoni itu, layanan haji kali ini pun dilakukan dengan sistem pelayanan satu pintu. Hal tersebut dengan pertimbangan agar tidak tidak melelahkan jamaah haji dengan rangkaian kegiatan yang panjang dan lokasi yang berbeda-beda.
"Ini juga karena pertimbangan jamaah yang berusia lanjut itu sekitar 30 persen dari total 15.935 JCH yang berada di wilayah Embarkasi Makassar atau KTI," katanya.
Selain meniadakan kegiatan seremoni, kata dia, pemeriksaan kesehatan yang biasanya setiap tahun dilakukan di poliklinik yang terpisah dengan aula, kini pemeriksaan kesehatan pun dilakukan di aula, termasuk pemeriksaan wanita usia subur (WUS). "Pemeriksaan kesehatan yang tahun sebelumnya pemeriksaan kesehatan ada di poliklinik di belakang sana, tahun ini kita tarik teman-teman kesehatan melayani di aula," ujarnya.
Dengan penerapan pelayanan satu pintu itu, lanjut dia, mulai dari pembagian lembar akomodasi, gelang identitas, living cost atau biaya hidup selama di Tanah Suci hingga pemeriksaan kesehatan, diharapkan tidak menguras tenaga jamaah yang mempersiapkan diri melakukan ibadah haji di Tanah Suci Makkah.
Hal itu disambut baik oleh jamaah, salah seorang di antaranya jamaah dari kloter 1 asal Makassar, Nursiah. "Alhamdulillah, semua proses pemeriksaan kesehatan, barang bawaan dan perlengkapan untuk digunakan di Tanah Suci berjalan lancar dan cepat sehingga kami memiliki cukup waktu untuk berisitirahat sebelum pemberangkatan pada dini hari," katanya.