REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kelompok transgender dan kaum LGBT turut menghadiri pengajian Habib Umar bin Hafidz di Grand Barakah Hotel Ampang, Malaysia, pada Kamis (25/5/2023). Kaum LGBT di negeri jiran itu juga diberikan kesempatan untuk bertanya.
Seorang perwakilan transgender lalu bertanya kepada Habib Umar dan menyatakan bahwa banyak masyarakat yang menghakimi kaumnya akan masuk neraka dan disebut banyak berbuat dosa. Sementara ini, kaumnya sedang mencari jalan untuk kembali kepada Allah SWT.
"Apa pendapat habib tentang golongan-golongan transformer atau golongan LGBT di dunia ini. Sebab kami semua golongan-golongan LGBT ini sebenarnya kami lagi masih mencari jalan ke Allah," tanya perwakilan LGBT itu kepada Habib Umar seperti dikutip dari kanal Youtube Nabawi TV, Sabtu (27/5/2023).
Dalam menjawab pertanyaan itu, Habib Umar bin Hafidz menjelaskan bahwa jenis dosa ada dua, yaitu dosa besar dan dosa kecil. "Dosa-dosa kecil ini dapat dihapus oleh Allah dengan kita banyak melakukan kebaikan, dan dosa-dosa besar tidak diampunkan kecuali dengan kita bertobat kepada Allah SWT," ucap ulama modern asal Yaman ini.
Habib Umar pun menceritakan ada sekelompok perampok yang merampas harta milik kafilah atau orang yang sedang berjalan. Kemudian, orang-orang yang dirampok menghidangkan kopi di hadapan para perampok itu.
Namun, ketua perampok itu tidak mau meminum kopi karena sedang berpuasa. Meskipun melakukan kejahatan, ketua perampok itu ternyata tidak ingin memutus hubungan dengan Allah SWT dengan cara terus beribadah.
"Saya memang melakukan banyak dosa, tetapi saya tidak mau memutuskan hubungan saya dengan Allah meskipun dengan satu ibadah," kata ketua perampok itu, seperti diceritakan Habib Umar.
Baca juga: Disebut Pengkhianat, Ini Daftar Santri Alumni Pesantren Sidogiri yang Jadi Tokoh Nasional
Setelah beberapa tahun kemudian, ketua perompak itu pun ternyata melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci. Di sana pula dia berjumpa dengan orang-orang yang dirampok hartanya dulu. Mereka heran kini ketua perompak itu telah banyak berubah. “Hei kamu sudah berubah ya dari yang dulu," ucap orang yang dirampok.
"Iya ini adalah hasil daripada ibadah aku dulu yang aku tidak aku putuskan dengan Allah SWT. Inilah buah dari pada menghubungkan dengan Allah SWT pada waktu itu," kata ketua parampok itu.
Berdasarkan cerita itu, Habib Umar pun berpesan kepada kaum LGBT tersebut untuk tetap menjalin hubungan dengan Allah SWT. Misalnya, dengan menjalankan ibadah sholat lima waktu.