REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan, wasit merupakan salah satu faktor penting dalam perbaikan sepak bola Indonesia. Bagi Erick, peningkatan kualitas wasit menjadi sebuah keharusan jika ingin kualitas liga yang lebih baik di tanah air.
"Perbaikan kualitas wasit tidak boleh hanya sekadar wacana, tapi harus konkret dan benar-benar nyata dilakukan," ujar Erick di Jakarta, Senin (29/5/2023).
Tak main-main, Erick pun telah menandatangani kerja sama dengan Japan Football Association (JFA) untuk pendampingan wasit dan kepelatihan. Erick menyampaikan peningkatan kualitas wasit tentu memerlukan waktu, namun PSSI harus juga punya quick win yang diwujudkan dengan adanya bantuan pendampingan dari JFA.
"Langkah pertama, PSSI bersama JFA akan membenahi perwasitan di Liga Indonesia. PSSI meminta JFA mengirimkan dua orang perwakilan wasit, masing-masing fokus menangani liga dan fokus pada pelatihan wasit Indonesia," ucap Erick.
Tak hanya itu, Erick mengatakan, PSSI juga ingin mengadopsi buku pedoman milik JFA yang ditulis khusus untuk panduan wasit. Erick menyampaikan buku pedoman panduan wasit JFA juga diterjemahkan ke bahasa Indonesia agar dapat diakses oleh wasit lokal.
Erick mengatakan, perbaikan kualitas wasit terletak pada dua faktor utama yakni sistem dan sumber daya manusia (SDM). Erick ingin buku pedoman panduan Jepang menjadi sistem yang dapat meningkatkan kualitas wasit Indonesia.
"Jadi, tidak ada lagi cerita wasit tiup peluit padahal play on, atau offside dibilang tidak offside dan sebaliknya. Alasannya cuma dua, antara wasitnya memang tidak paham aturan atau 'bermain'. Kalau yang 'main-main' gini, sudah pasti saya sikat," kata Erick.