Rabu 31 May 2023 13:08 WIB

Senator AS Ingin Perubahan dari Turki Sebelum Menyetujui Penjualan Jet Tempur F-16

Turki mengajukan pembelian F-16 dari Lockheed Martin Corp senilai 20 miliar dolar AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
 Sebuah jet tempur F-16 Angkatan Udara AS (Ilustrasi). Pada Oktober 2021 lalu Turki yang merupakan anggota NATO mengajukan pembelian F-16 dari Lockheed Martin Corp senilai 20 miliar dolar AS
Foto: EPA-EFE/YONHAP
Sebuah jet tempur F-16 Angkatan Udara AS (Ilustrasi). Pada Oktober 2021 lalu Turki yang merupakan anggota NATO mengajukan pembelian F-16 dari Lockheed Martin Corp senilai 20 miliar dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat (AS) Bob Menendez mengatakan ia ingin Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk mengambil sikap 'kurang agresif' terhadap sekutu-sekutu Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan tetangga Turki, sebelum Turki dapat membeli pesawat jet F-16 dari AS.

Menendez sudah lama menentang potensi penjualan pesawat jet F-16 ke Turki. "Apa yang penting saat ini adalah bagaimana Erdogan ingin melangkah ke masa depan dengan Turki," kata Menendez seusai Erdogan kembali memenangkan pemilihan umum, Rabu (31/5/2023).

Baca Juga

"Bila ia ingin mengubah arah dari sebelumnya, saya menantikan untuk melihatnya, bila sama atau kurang lebih sama, seperti yang telah kami lihat, posisi saya masih sama seperti sebelumnya," ujar Menendez.

Pada Oktober 2021 lalu, Turki yang merupakan anggota NATO mengajukan pembelian F-16 dari Lockheed Martin Corp senilai 20 miliar dolar AS dan hampir 80 perangkat modernisasi untuk pesawat-pesawat yang sudah mereka miliki. Pemerintah Presiden AS Joe Biden mengatakan mendukung penjualan itu dan telah berhubungan dengan Kongres untuk mendapat persetujuan.

Namun, penjualan itu mendapat penolakan terutama dari Menendez karena beberapa masalah. Termasuk penolakan Turki meratifikasi keanggotaan Swedia di NATO, penangkapan jurnalis dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya serta penerbangan Turki di atas ruang udara Yunani.

"Swedia hanya bagian dari persamaannya, bagi sejumlah anggota mungkin seluruhnya, tapi tidak bagi saya," kata Menendez.

Ia mengatakan belum mendengarkan dari Biden mengenai Turki sejak presiden mengucapkan selamat pada Erdogan. Presiden Turki itu kembali mengungkapkan keinginan Ankara membeli F-16, sementara Biden memberitahunya Washington ingin Ankara mencabut penolakan Swedia bergabung dengan NATO.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak Turki untuk segera memfinalisasi aksesi Swedia ke NATO dan membantah tuduhan hubungan antara persetujuan penjualan F-16 dengan aksesi Swedia ke NATO.

Dalam proses peninjauan informal penjualan senjata-senjata berat, ketua Komite Hubungan Internasional Senat dan House of Representative AS dapat 'menahan' kesepakatan atas berbagai alasan termasuk pelanggaran hak asasi manusia. Menendez mengatakan. Blinken telah meyakinkannya presiden menghormati keputusannya untuk menahan penjualan tersebut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement