Jumat 02 Jun 2023 08:30 WIB

Amalan Sunnah di Raudhah

Raudhah memiliki keutamaan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Berdoa di Raudhah
Foto: Antara/Saptono
Ilustrasi Berdoa di Raudhah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di dalam masjid Nabawi ada sebuah tempat yang memiliki keitimewaan, tempat tersebut ber­nama Raudhah.

Dikutip dari buku Rindu Tanah Suci Makkah dan Madinah oleh Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mensifati tempat terse­but sebagai taman­-taman surga, karena sebab turunnya rahmat dan kebahagiaan.

Baca Juga

Rasulullah ﷺ bersabda:ِ

ما بين بيتي ومنبري روضة من رياض الجنة

Di antara rumahku dan mimbarku ada Raudhah (taman) dari taman­-taman surga. (HR Bukhari dan Muslim).

Maka dianjurkan agar kita mengerjakan amalan sunnah di Raudhah, seperti sholat, dzikir, berdoa, membaca Alquran dengan syarat mendapati ke­mudahan dan tidak menyakiti orang lain. (Fadhlul Madinah Wa Adab Suknaha Wa Ziratiha)

Mengucapkan Salam Kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Apabila seseorang telah masuk masjid de­ngan mendahulukan kaki kanan seraya berdoa lalu sholat Tahiyyatul Masjid dua rakaat, maka setelahnya hendaknya mengucapkan salam ke­pada Nabi, pergi ke tempat kuburan Nabi yang letaknya tidak jauh dari Raudhah. Mengucapkan salam dengan menghadap kuburan dan membe­lakangi kiblat, seraya berkata: Assalamu ‘Alaika Ayuuhan Nabiyyi Warahmatullahi Wa Bara­kaatuh. (Keselamatan atasmu Wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya).

Mengucapkan Salam Kepada Abu Bakr as-Shiddiq. Kemudian hendaklah melangkah sedikit ke kanan agar berdiri di depan kuburan Abu Bakr seraya mengucapkan: Assalamu ‘Alaika Ya Aba Bakr, Assalamu ‘Alaika Ya Khalifatu Rasulillah, Rodhiya Allah ‘Anka, Wa Jazaaka ‘An Ummati Muhammad Khairan. (Keselamatan atasmu Wa­hai Abu Bakar, keselamatan atasmu wahai Khali­fah Rasululillah, semoga Allah meridhaimu, dan membalasmu dengan kebaikan atas jasamu ke­pada ummat Muhammad).

Mengucapkan Salam Kepada Umar bin Khatthab. Kemudian hendaklah melangkah sedikit ke kanan agar berdiri di depan kuburan Umar bin Khatthab seraya mengucapkan: Assalamu ‘Alai­ka Ya Umar, Assalamu ‘Alaika Ya Amiirol Muk­minin, Rodhiya Allah ‘Anka, Wa Jazaaka ‘An Um­mati Muhammad Khairan. (Keselamatan atasmu Wahai Umar, keselamatan atasmu wahai Amiirul Mukminin, semoga Allah meridhaimu, dan mem­balasmu dengan kebaikan atas jasamu kepada ummat Muhammad).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement