REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Makkah merupakan suatu bumi Allah yang lebih dicintai oleh-Nya. Abdullah bin Adi bin Hamra Az-Zuhri pernah melihat Rasulullah SAW di atas kendaraannya di pasar Makkah yang bernama “Hazwarah”, di sana Rasulullah SAW bersabda,
وَاللَّهِ إِنَّكِ لَخَيْرُ أَرْضِ اللَّهِ وَأَحَبُّ أَرْضِ اللَّهِ إِلَى اللَّهِ وَلَوْلاَ أَنِّي أُخْرِجْتُ مِنْكِ مَا خَرَجْتُ
“Demi Allah, sesungguhnya kamu (kota Makkah) adalah sebaik-baik tanah Allah, dan tanah yang paling dicintai oleh Allah, seandainya aku tidak diusir darimu, niscaya aku tidak akan keluar (darimu).” (HR Tirmidzi no 3925 dan Ibnu Majah no 3108).
Makkah merupakan kota yang istimewa. Dalam perspektif Islam, Makkah merupakan Tanah Suci yang mulia. Di antara wujud kemuliaannya ialah amalan yang dilakukan di sana insya Allah akan diganjar pahala lebih banyak daripada tempat-tempat lain di muka bumi.
Banyak hadis Nabi Muhammad SAW yang mengisyaratkan keistimewaan kota tempat kelahiran Nabi Muhammad itu. Di antaranya adalah hadis yang mengabarkan, seorang mukmin bila shalat di Masjid al-Haram akan memperoleh balasan hingga 100 ribu kali lipat daripada shalat di masjid-masjid lainnya.
Ibnu Zubair ra berkata, Rasulullah SAW bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِى مَسْجِدِى
“Satu kali shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih baik daripada seribu kali shalat di masjid lain, kecuali di Masjid al-Haram. Satu kali shalat di Masjid al-Haram lebih afdal (utama) daripada 100 ribu kali shalat di masjidku ini.”
Dikutip dari buku “Zikir dan Doa: Mencapai Haji Mabrur”, KH Mawardi Labay El-Sulthani menjelaskan, segala kebajikan di Tanah Haram juga dilipatgandakan balasannya. Rasulullah SAW pernah ditanya oleh seseorang,
“Dan apakah kebajikan tanah haram? Lali Rasulullah Saw bersabda, ‘Setiap kebajikan akan dibalas dengan seratus ribu kebajikan.”
Tidak hanya kebajikannya, segala kejahatan yang dilakuakn di Makkah juga akan dilipatgandakan. Mujhaid berkata, “Dilipatgandakan kejahatan di Makkah itu sama halnya dilipatgandakannya kebajikan.”
Ketika melaksanakan ibadah haji di Makkah, jamaah haji juga akan menghadapi cuaca yang sangat panas. Namun, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang sabar atas panas Makkah satu saat dari siang harinya, niscaya jauhlah daripadanya oleh neraka Jahanam 100 tahun.”