Selasa 06 Jun 2023 16:23 WIB

Inisiasi Sirkular Ekonomi, Gubernur Gencarkan Eksekusi Potensi Sumber Daya Alam di Jateng

Pihaknya berupaya agar semua potensi sumber daya di Jateng bisa dioptimalkan.

Upaya sirkular ekonomi hingga ke tingkat desa di Jawa Tengah terus dilakukan.
Foto: Dok. HPJT
Upaya sirkular ekonomi hingga ke tingkat desa di Jawa Tengah terus dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Provinsi Jateng meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 dari Bappenas. Pada penghargaan tersebut Provinsi Jateng dinobatkan sebagai daerah dengan perencanaan dan pencapaian pembangunan terbaik. Penghargaan ini telah tiga kali diterima, yakni tahun 2019, 2020, dan 2023.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo telah menginisiasi sirkular ekonomi hingga ke tingkat desa. Sirkular ekonomi bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam, mengurangi limbah, dan mempromosikan keberlanjutan tersebut.

Baca Juga

“Sekarang mesti kita dorong terus menerus maka mulai kita berkomunikasi dengan industri, berkomunikasi dengan kelompok masyarakat,” kata Ganjar saat ditemui di Candi Borobudur, Magelang, Jateng, seperti dilansir dari Antara, Selasa (6/6/2023). 

Pihaknya sendiri mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Ganjar mengeksekusi potensi sumber daya alam Jateng seperti panas matahari, gas rawa, geothermal, termasuk juga angin dan air.

Lewat sumber daya alam itu, pihaknya mampu memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat. Bahkan pemanfaatannya bisa dirasakan di rumah-rumah warga hingga instansi pendidikan.

Sebut saja pemanfaatan gas rawa sebagai pengganti gas LPG 3 Kg di Desa Krendowahono Karanganyar atau memanfaatkan panas matahari melalui PLTS atap untuk Pondok Pesantren di Kudus.

Selain itu, pihaknya juga mengembangkan proyek geothermal di kawasan Dieng Wonosobo yang digunakan untuk menyuplai energi panas bumi. Dampaknya pun akan terasa di berbagai sektor seperti masyarakat industri dan pariwisata.

Ganjar mengatakan, konsep sirkular ekonomi melalui EBT dan pendekatan green ekonomy ini mesti dilakukan lantaran energi fosil semakin langka dan harganya juga kian mahal di pasaran.

Oleh karenanya pihaknya berupaya agar semua potensi sumber daya yang ada di Jateng bisa dimaksimalkan dengan baik agar masyarakat dapat terus meraskan manfaatnya.

“Sehingga semuanya bisa diputar menjadi satu manfaat yang lebih baik. Tentu saja gerakkan mulai kita lakukan agar semua orang (dinas-dinas terkait) berkomitmen sama,” tutur Ganjar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement