Senin 12 Jun 2023 20:30 WIB

Indonesia Fair 2023 di Beijing Dikunjungi Ribuan Orang

Indonesia diperkenalkan ke warga China antara melalui budaya dan makanan.

Pameran Indonesia Fair 2023 digelar di KBRI Beijing, China.
Foto: KBRI China
Pameran Indonesia Fair 2023 digelar di KBRI Beijing, China.

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING- KBRI Beijing bekerja sama dengan INACHAM menggelar flagship event Indonesia Fair 2023 di halaman KBRI Beijing. Indonesia Fair yang bertemakan “Wonderful Indonesia” merupakan kegiatan pameran produk, pariwisata dan budaya Indonesia terbesar pertama yang diadakan di Cina pasca pembukaan kembali Cina setelah masa pandemi Covid-19.

Sekitar 5.000 pengunjung baik para duta besar negara asing serta kalangan diplomatik pengusaha Cina, media setempat, warga Indonesia, dan masyarakat lokal memadati Indonesia Fair yang digelar selama sehari penuh.

Baca Juga

Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan Indonesia Fair menawarkan pengalaman lengkap untuk menjelajahi Wonderful Indonesia melalui budaya, makanan, produk unggulan, tujuan pariwisata dan tentu orang-orangnya.

“Di sini kita bisa menikmati jajanan kuliner khas Indonesia seperti sate ayam, nasi kuning dan nasi kapau, serta mencicipi kopi asli dan sarang burung walet khas Indonesia,” ungkap Dubes RI dalam sambutan pembukaan Indonesia Fair, sebagaimana siaran pers KBRI Beijing, Ahad (11/6/2023).

Pada pembukaan Indonesian Fair 2023 ini, Dubes RI juga meluncurkan akun resmi KBRI Beijing di aplikasi Kuaishou dan Snack Video serta acara Indonesia Fair juga disiarkan secara live di kedua aplikasi media sosial tersebut. Terdapat tiga orang key opinion leader (KOL) dengan masing-masing memiliki sekitar sepuluh juta followers di berbagai platform media sosial di Tiongkok yang ikut meliput Indonesia Fair.

Walau dalam kondisi kehangatan musim panas Beijing, para pengunjung memadati halaman KBRI Beijing untuk menikmati hiburan, berjoget bersama dan berburu produk-produk ekspor Indonesia yang telah memasuki pasar Tiongkok, antara lain sarang burung Yan Ty Ty, Indomie, Kapal Api, Mayora, Tempe Rusto, Papatonk, United Bike, Gula Aren dan lain sebagainya serta GarudaIndonesia.

Para pengunjung juga menyerbu warung-warung yang menjajakan aneka makanan dan cemilan khas Indonesia, mulai dari batagor, sate ayam, tahu isi, lapis legit, siomay, risoles, pempek, kopi Indonesia, roti srikaya, sate pandang, rendang, kue lumpur, hingga nasi kuning Manado, rendang dan nasi kapau dalam nuansa berbatik ria.

Tak hanya itu, Indonesia Fair juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya dari Indonesia, promosi tujuan pariwisata serta demo masakan dan kopi Indonesia. Terdapat bintang tamu yang khusus di datangkan dari Indonesia yaitu Dharma Oratmangun, Elvi Zubay dan Bung Karno. Pengunjung juga dibuat kagum dengan penampilan tarian tradisional Indonesia yang dibawakan Sanggar Tari Yingde yang keempat penarinya merupakan WN RRT yang fasih berbahasa Indonesia.

Dalam rangka memberikan pelindungan terhadap WNI, KBRI Beijing juga membuka Warung Konsuler dalam Indonesia Fair 2023. Pelayanan diberikan bermacam-macam mulai dari lapor dirihingga konsultasi terkait keimigrasian dan kekonsuleran. Turut hadir walikota Malang untuk mempromosikan investasi, pariwisata, dan produk-produk unggulan Kota Malang lainnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement