REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui peralatan medis yang dimiliki rumah sakit di Indonesia masih kalah dengan luar negeri. Karena itu, banyak masyarakat yang memilih berobat ke luar negeri daripada di dalam negeri.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat peresmian Tzu Chi Hospital di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (14/6/2023).

“Apa yang dicari di luar negeri? Berobatnya yang banyak memang onkologi, kanker (di) luar negeri, karena di sini dianggap mungkin peralatannya kurang baik. Ortopedi, tulang, sendi, otot, gigi,” ujar Jokowi.

Bahkan untuk masalah gigi saja, Jokowi mengatakan banyak masyarakat yang memilih untuk mendapatkan layanan kesehatan di luar negeri. Begitu juga untuk bedah estetika dan kecantikan.

“Dan ini ibu-ibu yang paling banyak kecantikan dan bedah estetika. Berarti ini operasi plastik banyak yang ke luar negeri,” ujarnya.

Padahal, kata Jokowi, kualitas para dokter di Indonesia sebenarnya tak kalah dengan dokter-dokter di luar negeri.

“Masak kita sakit harus ke Singapura, harus ke Malaysia, harus ke Thailand, harus ke Jepang. Dokter-dokter kita ini nggak kalah pintarnya dengan mereka. Tapi alatnya memang kalah,” ujar Jokowi.

Karena itu, Presiden pun menyambut baik pembangunan rumah sakit Tsu Chi. Jokowi mengatakan, rumah sakit ini memiliki 576 kamar dengan peralatan dan sarana prasarana yang sangat modern. Sehingga bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk berobat.

Dengan hadirnya rumah sakit Tsu Chi, Jokowi berharap masyarakat tak lagi memilih berobat ke luar negeri.

“Saya tadi barusan berkeliling untuk melihat fasilitas penanganan pasien baik yang berkaitan dengan kanker, baik yang berkaitan dengan talasemia, baik yang berkaitan dengan sumsum, semuanya saya lihat peralatan, sarana prasarana, semuanya sangat modern. Ini adalah rumah sakit, saya sangat menghargai pembangunan rumah sakit ini,” kata Jokowi.