REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati mendorong anak muda untuk berkarier secara global, salah satunya di Bank Dunia. Menurut Menkeu, Bank Dunia melalui World Bank Group (WBG), membutuhkan sumber daya manusia untuk mengatasi tantangan prospek ekonomi global.
"Karier di Bank Dunia terbuka lebar bagi mereka yang menyukai tantangan dan bersemangat menjadi agen perubahan. Saya mendorong banyak anak muda untuk berkarier di Bank Dunia," ujar Sri Mulyani dalam keterangan di Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Pada sisi lain, Menkeu juga mendorong pegawai pemerintah dan swasta untuk melakukan secondment atau magang di Bank Dunia. Menurut Menkeu, memiliki pengalaman bekerja dengan organisasi internasional yang memiliki orang-orang yang beragam dan berkualifikasi tinggi akan memberikan wawasan yang lebih luas dan pengalaman yang tak ternilai.
WBG sebagai lembaga keuangan dan pengetahuan pembangunan terkemuka di dunia perlu meningkatkan upaya untuk menjangkau masyarakat miskin dan rentan, meningkatkan dampak pembangunan, dan mengkatalisasi tindakan global.
Untuk mencapai hal tersebut, Bank Dunia mengupayakan reformasi melalui World Bank Evolution Roadmap yang akan memperbarui misi, model operasi, dan kapasitas keuangan WBG, sejalan dengan rekomendasi dalam Tinjauan atas Kerangka Kecukupan Modal yang diluncurkan pada 2022 di bawah G20 Presidensi Indonesia.
WBG menawarkan program yang memberikan peluang pembelajaran, penempatan staf, dan peningkatan kapasitas bagi para profesional junior dan menengah untuk mengalami secara langsung pengalaman bekerja di WBG.
Indonesia, sebagai anggota WBG, memiliki peluang besar untuk mendapatkan manfaat dari program peningkatan sumber daya manusianya sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Pengembangan sumber daya manusia juga menjadi fokus Pemerintah dalam Visi Indonesia 2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Di sisi lain, membangun karier di WBG juga akan berkontribusi langsung pada upaya global untuk mengakhiri kemiskinan global dan mempromosikan kesejahteraan bersama.
Untuk melayani kebutuhan negara anggota dalam mengatasi masalah pembangunan, WBG memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni dan mencerminkan keberagaman dari anggota Bank Dunia, sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif dengan pembuat kebijakan.
"Pada akhirnya, saya harap Anda dapat berkontribusi lebih banyak untuk Indonesia," kata Sri Mulyani.