REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya untuk terus menyiapkan para pelaku ekonomi kreatif melalui program "milennial job center", promosi desa wisata, pengembangan aplikasi, bahkan penyelenggaraan ajang-ajang budaya pariwisata.
"Kami juga mendukung upaya promosi pariwisata dan ekonomi lokal di berbagai Desa wisata kreatif. Lalu ada juga penyelenggaraan even kreatif budaya pariwisata di berbagai daerah. Kita juga terus menggencarkan pengembangan aplikasi untuk produk ekonomi kreatif," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, dalam keterangannya, yang diterima di Surabaya, Jumat (23/6/2023).
Menurut orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut, ada 17 sub-sektor ekraf mulai dari publishing hingga kuliner, seperti Aplikasi, Arsitektur, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Film, Animasi, Video hingga Seni Pertunjukan, dan Kriya.
"Di Jatim sendiri, tiga sub-sektor yang paling besar, yakni musik sebesar 21,42 persen, kuliner 19,02 persen dan seni pertunjukan 10,31 persen," katanya.
Oleh karena itu, suami dari Arumi Bachsin tersebut memberikan ide unik bagi para kepala daerah untuk berinisiatif menggandeng pemusik lokal guna menciptakan jingle atau bahkan lagu khas tiap kabupaten.
"Kalau di Jatim ini kan subsektor ekraf terbesarnya ada di musik ya. Ayo kita karyakan pemusik lokal untuk membantu kebutuhan kita di pemerintahan. Ayo Pemda bisa dicoba alokasikan untuk membuat jingle tiap daerahnya dengan hasil karya pemusik lokal," kata pria yang juga berprofesi sebagai penyanyi jazz tersebut.
Di akhir, Mantan Bupati Trenggalek itu meminta para kepala daerah untuk berusaha memahami permasalahan yang ada di industri kreatif, dan menyampaikan aspirasi yang dapat memajukan ekraf di tiap daerahnya. Dengan begitu, dampak besar dari ekraf akan dapat dirasakan dan keseimbangannya dapat terjaga di Jatim.
"Proximity kepada masalah juga menentukan impact-nya. Jadi saya harap APKASI ini dapat menjangkau juga sektor ekraf. Mencari keseimbangan dalam ekonomi kreatif. Insya Allah jika ada aspirasi yang perlu disampaikan APKASI dari sektor ini, tentunya aspirasi ini tidak akan diabaikan begitu saja," ujar politisi asal Partai Demokrat tersebut.