Ahad 25 Jun 2023 08:31 WIB

Kapal Selam Titan Meledak, Kepolisian Kanada Lakukan Investigasi Kriminal?

Kapal selam OceanGate Expedition yang membawa lima orang meledak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Kapal selam wisata yang membawa lima turis untuk melihat bangkai kapal Titanic hilang kontak di Atlantik Utara pada Ahad (18/6/2023).
Foto: OceanGate Expeditions via AP, File
Kapal selam wisata yang membawa lima turis untuk melihat bangkai kapal Titanic hilang kontak di Atlantik Utara pada Ahad (18/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Angkatan Kepolisian Kerajaan Kanada (RCMP) sedang menyelidiki situasi yang melingkupi pelayaran kapal selam Titan milik OceanGate Expedition untuk menentukan kemungkinan diperlukannya investigasi kriminal. Inspektur RCMP Kent Osmond mengatakan bahwa sebuah tim penyelidik telah dibentuk untuk memutuskan apakah investigasi kriminal akan dilanjutkan.

"Penyelidikan semacam itu akan dilanjutkan hanya jika pemeriksaan kami terhadap situasi mengindikasikan adanya pelanggaran hukum pidana, federal, atau provinsi," kata Osmond, seperti dikutip dari Fox News, Ahad (25/6/2023).

Baca Juga

Pengumuman ini muncul dua hari setelah tim penyelamat menemukan pecahan badan kapal selam dalam pencarian kapal selam Titan milik OceanGate yang hilang. Kapal selam yang membawa lima orang miliuner itu bertujuan untuk berwisata melihat bangkai kapal Titanic.

photo
Fakta mengenai kapal selam Titan yang menjelajahi reruntuhan Titanic. - (Republika)

Penjaga Pantai AS mengonfirmasi bahwa kapal selam tersebut telah mengalami ledakan fatal. Penjaga Pantai AS (USCG) memimpin misi pencarian dan penyelamatan, yang merupakan upaya internasional besar-besaran dan kemungkinan menelan biaya jutaan dolar.

Dewan Keselamatan Transportasi Kanada mengatakan pada Jumat (23/6/2023) bahwa mereka akan menyelidiki insiden kapal selam tersebut. Kapal selam Titan hilang kontak di Atlantik Utara pada Ahad (18/6/2023).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement