Ahad 25 Jun 2023 13:42 WIB

Upaya Membuka Transportasi Udara ke Pangandaran, Agar Wisatawan tak ‘Tua di Jalan’

Aksesibilitas dinilai penting untuk mendorong sektor pariwisata di Pangandaran.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Kabupaten Pangandaran dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pada masa libur Hari Raya Idul Fitri 2023, misalnya, ada ratusan ribu wisatawan yang berlibur di Pangandaran.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat, selama periode H-1 hingga H+10 Lebaran 2023, terdata total 657.857 wisatawan yang berkunjung ke lima objek wisata di wilayah Kabupaten Pangandaran. Mencakup kawasan wisata Pantai Pangandaran, Pantai Batukaras, Pantai Karapyak, Pantai Batu Hiu, dan objek wisata Green Canyon.

Baca Juga

Meski menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan, Kabupaten Pangandaran masih memiliki masalah dalam upaya pengembangan sektor pariwisata. Salah satunya terkait aksesibilitas. Sejauh ini, wisatawan yang hendak berkunjung ke Pangandaran hanya punya satu pilihan, yaitu melalui jalur darat.

Merespons persoalan aksesibilitas itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran berupaya mendorong transportasi udara. Di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, sudah ada Bandara Nusawiru. Bandara tersebut diharapkan dapat dioptimalkan untuk layanan penerbangan komersial.