REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tumbuh menjadi dewasa tanpa orang tua adalah kesedihan. Harus punya mental kuat. Butuh perhatian lebih. Meniscayakan kemandirian dan daya tahan hidup.
Begitulah yang dirasakan para anak yatim yang diberdayakan Panti Asuhan Mizan Amanah Cilandak Jakarta Selatan.
Di saat anak-anak lain tumbuh mendapatkan kasih sayang dari orang tua, anak-anak yatim sudah tidak mendapatkan cinta kasih dari orang yang melahirkan dan membesarkannya. “Pasti rasanya sedih. Kita datang ke sana, menyambangi mereka, untuk lebih menguatkan empati, menguatkan rasa peduli,” kata Kepala Kantor BP Jamsostek Jakarta Cilandak M Izaddin, dalam keterangannya pada Senin (26/6/2023).
Bersama jajaran personel BP Jamsostek Jakarta Cilandak, Izaddin membangun kebersamaan dengan para anak yatim dalam kegiatan Employee Volunteering. Tema yang diangkat adalah “Raih Berkah dengan Sedekah”.
“Ini merupakan inisiatif dari kami, dimana dana yang terkumpul murni dari sumbangan seluruh karyawan dan karyawati BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Cilandak," kata M Izaddin.
Dalam kegiatan ini, pihaknya mendapatkan kesempatan untuk bisa berinteraksi dan bermain bersama anak-anak yatim piatu di panti. Juga membagikan bantuan berupa sembako, susu, bahan pokok makanan yang semoga dapat bermanfaat bagi anak-anak yang berada di panti.
Pihaknya berharap kegiatan peduli anak yatin ini dapat terus berlangsung secara rutin. Berbagi kebahagiaan adalah hal yang mulia dan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Semoga anak-anak yang berada di panti kelak dapat menjadi orang yang sukses dan bermanfaat bagi nusa bangsa dan agama. “Semoga apa yang kami berikan dari seluruh karyawan BPJS Ketenagakerjaan cabang Jakarta Cilandak ini dapat menjadi kebahagiaan dan keceriaan anak-anak yang berada di Panti Asuhan Yatim Mizan Amanah," kata M Izaddin.