Senin 26 Jun 2023 19:14 WIB

Nasib Bos Wagner tak Jelas, Belum Tentu Dapat Pengampunan Putin

Kantor penuntut umum menyatakan, kasus kriminal terhadap Prigozhin belum ditutup.

Belum ada laporan pendiri tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin tiba di Belarusia setelah ia mencapai kesepakatan dengan Kremlin
Foto: AP
Belum ada laporan pendiri tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin tiba di Belarusia setelah ia mencapai kesepakatan dengan Kremlin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Nasib Yevgeny Prigozhin, pemimpin tentara bayaran Wagner masih belum jelas. Tak diketahui pula keberadaannya saat ini setelah ia dan pasukannya memutuskan berbalik arah dari Moskow meski hanya tinggal berjarak 200 km. 

Melalui mediasi  Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang disetujui Presiden Rusia Vladimir Putin, akhirnya ia dan pasukannya mundur. Prighozin akan pindah ke Belarusia dan bersama pasukannya mendapatkan pengampunan Putin. 

Namun pada Senin (26/6/2023), media Rusia melaporkan penyelidikan tindakan kejahatan atas Prigozhin tetap dilanjutkan. ‘’Prigozhin tetap di bawah penyelidikan  Federal Security Service (FSB) setelah memimpin pemberontakan akhir pekan lalu,’’ demikian laporan media Rusia. 

Kantor berita Rusia, RIA Novosti yang mengutip sejumlah sumber di kantor penuntut umum, menyatakan, kasus kriminal terhadap Prigozhin belum ditutup, tak seperti pernyataan Kremlin sebelumnya. Kantor berita Interfax juga melaporkan berita senada. 

Jika kasus kriminalisasi terhadap Prigozhin berlanjut, kehadirannya di Belarusia tampaknya juga tak akan memberikan arti apa-apa baginya. Belarusia merupakan sekutu dekat Rusia, bisa saja akhirnya menangkap Prigozhin dan mengekstradisinya ke Rusia. 

Tak hanya itu sosok Prigozhin seolah raib.’’Saat ini, keberadaan  Prizgozhin tak diketahui. Namun kami menunggu dan melihat apa yang akan terjadi nanti’’ demikian Aljazirah yang dilaporkan wartawannya di Moskow, Yulia Shapovalova, Senin. 

Di sisi lain, video kemunculan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi pasukan di Luhansk menepis spekulasi ia akan diganti, sesuai tuntutan Prigozhin. Tak jelas bagaimana nasib Prigozhin bersama pasukannya setelah kesepakatan yang dimediasi Presiden Belarusia. 

Gambar Prigozhin banyak terlihat di video sepanjang memimpin pemberontakan pada Sabtu (24/6/2023) lalu. Saat konvoi Wagner keluar dari wilayah selatan Rusia, yaitu Rostov-on-Don ia memimpin dengan menggunakan mobil SUV. 

Saat ditanya bagaimana ia melihat hasil pemberontakan yang dipimpinnya, ia menyatakan,’’Ini normal. Kami membuat semua orang riang,’’ katanya. Sebelum melakukan pemberontakan, ia mengecam menhan. 

Alex Younger, mantan kepala badan intelijen Inggris, M16, menyatakan tampaknya tak satu pihak pun memegang kontrol selama aksi Wagner pada Sabtu lalu. 

‘’Prigozhin tak punya rencana, tak punya cukup orang. Putin tak langsung menentukan, pertama menyerukan untuk menggilas kelompok pemberontak tetapi kemudian melakukan kesepakatan,’’ katanya kepada BBC.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement