REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Situs web jaringan sosial LinkedIn milik Microsoft memperluas penggunaan kecerdasan buatan (AI) generatif di platform. Salah seorang karyawan mengatakan pengguna dapat segera menggunakan AI untuk menulis posting yang dapat mereka bagikan dengan jaringan mereka.
“Perusahaan mulai menguji cara bagi anggota untuk menggunakan AI generatif secara langsung di dalam kotak berbagi LinkedIn,” kata direktur produk Keren Baruch dalam postingan LindkedIn.
Pengguna harus membagikan setidaknya 30 kata yang menguraikan apa yang ingin mereka katakan. Teks awal harus menjadi inti dari posting. AI chatbot kemudian akan menggunakan input tersebut untuk membuat draf pertama. Lalu pengguna dapat meninjau dan mengedit sebelum memposting secara daring.
"AI yang bertanggung jawab adalah bagian mendasar dari proses ini sehingga kami akan bergerak dengan serius untuk menguji pengalaman ini sebelum diluncurkan ke semua anggota kami," ujarnya.
AI untuk pemasar dan perekrut
Awal tahun ini, LinkedIn memperkenalkan alat bertenaga AI untuk menyarankan berbagai salinan iklan berdasarkan data dari halaman LinkedIn pemasar dan pengaturan Campaign Manager. Alat tersebut yang menggunakan model OpenAI untuk menghasilkan saran yang berbeda, memungkinkan pemasar memasukkan salinan mereka ke dalam kotak teks pengantar Campaign Manager. Mereka kemudian dapat mengaktifkan sakelar "Generate copy suggestions" untuk menerima beberapa opsi.
AI untuk menulis ringkasan profil
Dikutip GadgetsNow, Selasa (27/6/2023), LinkedIn sudah menggunakan kemampuan AI generatif untuk menghasilkan konten profil pengguna dan deskripsi pekerjaan. Pengujian alat tersebut dimulai pada bulan Maret dan perusahaan mengatakan akan diluncurkan ke semua pelanggan LinkedIn Premium.
Alat AI memindai profil pengguna untuk mengetahui keterampilan dan pengalaman serta menyiapkan draf. Menurut chief product officer di LinkedIn Tomer Cohen, alat tersebut menjaga keaslian dengan menggunakan konten yang sudah ada di profil pengguna.