REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Virus seluler tidak dibahas sesering virus komputer. Faktanya, ada banyak pengguna internet memperdebatkan virus ponsel. Sebagai perbandingan, malware lebih umum untuk ponsel.

Secara khusus, ponsel Android lebih rentan terhadap malware dibandingkan iPhone. Namun, jika Anda tahu cara menghapus malware dari Android, maka sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir terinfeksi.

Dilansir Giz China pada Rabu (5/7/2023), Android beroperasi pada platform sumber terbuka. Ini memungkinkan Anda mengunduh file dan aplikasi dari berbagai sumber. Aplikasi dan file dari sumber pihak ketiga umumnya tidak aman untuk sistem Android.

Ponsel Android, secara umum, lebih rentan terhadap malware daripada iPhone. Lagipula, iOS iPhone adalah sumber yang tertutup. Ekosistem tertutup itu menghalangi pengguna mengunduh dan memasang aplikasi pihak ketiga.

Namun, seiring waktu, sistem keamanan Android telah mengalami banyak peningkatan. Meski begitu, pengembang aplikasi jahat menemukan cara untuk melewati keamanan Android dan memasang malware mereka di ponsel. Semakin sedikit pembaruan atau semakin tua perangkat Anda, maka semakin rentan terhadap serangan malware.

Berikut ada beberapa tanda klasik yang bisa memberi tahu Anda apakah ponsel Android telah terinfeksi malware:

1. Aplikasi berhenti berfungsi dengan baik, dan lebih sering mogok.

2. Akan ada peningkatan penggunaan data atau sumber daya.

3. Perangkat Anda akan mengirim teks dan tautan ke kontak yang disimpan tanpa sepengetahuan Anda.

4. Baterai ponsel Android akan mulai terkuras dengan cepat.

5. Perangkat Anda bisa menjadi sangat panas tanpa Anda melakukan apa pun.

6. Mungkin ada aplikasi aneh di perpustakaan aplikasi Anda.

7. Anda dialihkan ke halaman web yang berbeda di browser.

Ikuti Whatsapp Channel Republika