Rabu 05 Jul 2023 16:43 WIB

Tenggelam di Pantai Pangandaran, Wisatawan Asal Tasikmalaya Ditemukan Meninggal

Jenazah wisatawan itu dikabarkan ditemukan terdampar di kawasan pantai.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah wisatawan yang dilaporkan tenggelam di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023).
Foto: Dok. Satpolairud Polres Panganda
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah wisatawan yang dilaporkan tenggelam di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Seorang wisatawan asal Kabupaten Tasikmalaya, yang dilaporkan tenggelam di kawasan Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ditemukan pada Rabu (5/7/2023). Korban bernama Ramdani (20 tahun) itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto menjelaskan, korban ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi tenggelam pada Rabu, sekitar pukul 14.10 WIB. Jenazah korban kemungkinan terbawa arus ombak dan terdampar di pantai.

Baca Juga

“Penemuan pertama dilihat oleh Tim SAR Barakuda saat memantau ke arah laut, tahu-tahu muncul depan petugas. Jadi, ketemu sudah ada di pantai,” kata Sugianto, Rabu.

Sebelumnya dikabarkan Ramdani tenggelam dan hilang di sekitar Pos 5 Pantai Barat Pangandaran pada Senin (3/7/2023) pagi. Korban dilaporkan awalnya berupaya menolong wisatawan lain, bernama Gojali (15), yang tenggelam. 

Diduga Ramdani kelelahan dan terseret arus hingga tenggelam. “Ketika korban berenang bersama, Gojali tenggelam terbawa arus laut. Kemudian Gojali ditolong Ramdani,” kata Sugianto, Senin siang.

Saat ditemukan, menurut Sugianto, kondisi tubuh korban masih relatif utuh. Pakaian yang digunakan korban juga masih dalam keadaan lengkap. 

Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran. Setelah itu, jenazah dipulangkan ke rumah duka di Kabupaten Tasikmalaya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement