REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Polresta Bogor Kota mengumpulkan keterangan dan petunjuk baru dari sekitar lokasi tewasnya Andriana Yubelia Noven (18 tahun), siswi SMK Baranangsiang Bogor yang tewas ditikam empat tahun lalu. Pada Kamis (6/7/2023), penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pantauan Republika.co.id di lokasi, tim penyidik tiba sekitar pukul 15.42 WIB. Lima orang penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota melakukan olah TKP mulai dari titik di mana Noven tiba di gang tersebut, hingga bertemu di tengah gang dan ditikam oleh pelaku.
Saat ditemukan, kondisi Noven masih tertusuk sebilah pisau di dada sebelah kirinya. Sementara pelaku yang mencoba melarikan diri terekam kamera CCTV yang berada di ujung gang.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, mengatakan kasus yang terjadi pada 8 Januari 2019 ini menjadi atensi pihaknya. Ia berkomitmen mengawal kasus ini hingga pelakunya terungkap.
“Tentunya kita akan melakukan lebih jauh terhadap orang-orang yang ada di sekitar lokasi tersebut, dan orang terdekat untuk mendapat sumber keterangan yang baru dan juga petunjuk-petunjuk baru,” kata Bismo di Mako Polresta Bogor, Kamis (6/7/2023).
Langkah selanjutnya, kata Bismo, Polresta Bogor Kota akan menyambangi keluarga korban. Sekiranya ada petunjuk dan informasi baru terkait kejadian ini.
Bismo mengungkapkan, sejak awal ia menjabat menjadi Kapolresta Bogor Kota awal 2023, ia berkomitmen untuk mengungkap kasus ini. Mengingat pelaku belum juga tertangkap sejak 2019, dari berbagai kendala yang ada.
“Kita berkomitmen bahwa dengan mengungkap kasus ini adalah bagian kita menolong korban, dan tindakan ini adalah bagian dari kemanusiaan dan itu sudah jadi kewajiban kami sesuai undang-undang,” kata Bismo.
Di samping itu, menurut Bismo, kesulitan yang dialami penyidik terdahulu akan diupayakan untuk diungkap secara maksimal oleh penyidik saat ini. Mulai dari olah TKP, keterangan orang terdekat, hingga memaksimalkan teknologi dalam membongkar rekaman CCTV yang dulu disebut beresolusi rendah.
“Tentunya semua peluang, petunjuk, akan kita gali kembali. Kemudian untuk semua tim akan kita kumpulkan, kita elaborasikan untuk ungkap kasus ini,” ujarnya.
Diketahui, kasus pembunuhan terhadap Noven terjadi sejak 8 Januari 2019. Siswi Kelas XII SMK Baranangsiang itu ditikam sepulang sekolah si sebuah gang di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Kejadian tersebut terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Kendati demikian, polisi masih kesulitan mengungkap pelaku lantaran resolusi gambar pada CCTV tersebut terlalu rendah.