REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sejumlah desa di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengalami longsor dan banjir luapan, Jumat (7/7/2023). Situasi ini akibat dari hujan berintensitas sedang hingga tinggi sejak Kamis (6/7/2023).
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengungkapkan, ada lima desa di Kecamatan Ampelgading yang mengalami longsor dan banjir luapan. Kelima desa tersebut antara lain Desa Sidorenggo, Desa mulyosari, Desa Tamansari, Desa Simojayan dan Desa Lebakharjo.
Lebih rinci, titik longsor di Desa Sidorenggo terjadi di Dusun Putukrejo RT 29 RW 06. Hal ini terutama pada tebing selebar lima meter dan ketinggian tiga meter. "Longsor berdampak pada tertutupnya akses di Jalan Dusun Putukrejo ke Desa Argotuwono," katanya saat dikonfirmasi Republika.co,id, Jumat (7/7/2023).
Selanjutnya, titik longsor di Desa Mulyoasri terjadi di Dusun Mulyoagung RT 08 RW 02. Bagian yang longsor berupa tebing selebar lima meter dan ketinggian tiga meter. Situasi ini mengakibatkan tertutup akses jalan antara Dusun Mulyoasri dengan dusun lainnya di Desa Mulyoasri.
Untuk titik longsor di Desa Tamansari berada di Dusun Tamanrejo RT 02 RW 01. Hal ini terutama di jalan dusun selebar 10 meter dan ketinggian 15 meter. Kondisi ini mengakibatkan separuh jalan dan plengsengan jalan longsor sehingga memutus akses jalan antar-dusun.
Titik longsor berikutnya berada di Dusun Kalirejo RT 07 RW 12, Desa Simojayan. Longsornya berupa tebing selebar lima meter dan ketinggian lima meter. Kondisi ini mengakibatkan tertutupnya akses jalan antar-dusun.
Titik longsor terjadi di Dusun Sukomaju RT 26 RW 11, Desa Lebakharjo. Longsor ini berdampak pada satu rumah milik warga atas nama Mustakrip.
Sadono memastikan tidak ada korban luka, meninggal dunia dan pengungsi dari kejadian ini. Namun dia tidak menampik petugas di lapangan terkendala listrik dan sinyal. Meksipun demikian, pihaknya memastikan telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat.
Adapun mengenai kondisi terkini, Sadono menyatakan, ketinggian air masih dalam pantauan cuaca. Beberapa ada yang masih mengalami hujan gerimis. Namun untuk wilayah Ampelgading atas dan Sumbertangkil masih diguyur hujan sedang hingga tinggi sehingga masih dimungkinkan untuk ketinggian air naik.