REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sholat Tahajud, Subuh, dan Dhuha adalah beberapa jenis sholat yang dianjurkan dalam agama Islam. Di antara sholat tersebut ada yang bersifat wajib dan sunnah.
Sholat Tahajud dan Dhuha sendiri merupakan sholat Sunnah, yang tidak diwajibkan seperti sholat Subuh, tetapi dianjurkan untuk dikerjakan sebagai bentuk ibadah tambahan dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Sholat Tahajud biasanya dilakukan setelah tidur dan sebelum waktu sholat subuh dimulai. Sholat ini sangat dianjurkan karena dilakukan pada waktu sepertiga malam yang paling afdhal.
Dalam sholat tahajud, umumnya kita melakukan rangkaian rakaat yang bisa bervariasi, misalnya 2, 4, 6, atau lebih.
Sedangkan sholat Subuh adalah sholat wajib yang dilakukan pada waktu fajar, sebelum matahari terbit.
Sholat Subuh terdiri dari dua rakaat. Sholat subuh memiliki keutamaan khusus, dan sangat penting untuk dikerjakan secara tepat waktu.
Lalu, sholat Dhuha dilakukan setelah matahari naik beberapa derajat di atas ufuk, yaitu setelah terbitnya matahari hingga menjelang waktu sholat zhuhur.
Sholat dhuha dapat dilakukan dengan minimal dua rakaat. Sholat dhuha juga memiliki banyak keutamaan. Lalu apa keutamaan dan Keajadiban ketiga jenis sholat ini?
Dalam buku "Keajaiban Shalat Tahajud Subuh Dhuha" karya Shobiroh Ulfa Kurniyawati telah dipaparkan beberapa manfaat dan keajaiban dari sholat Tahajud, sholat Subuh dan Dhuha. Dengan mengetahui ketuamaannya, umat Islam diharapkan melaksanakannya secara rutin setiap hari tanpa ada bolong-bolong. Di antara keutamaan ketiga sholat ini adalah sebagai sebagai berikut:
Sebagaimana telah kita ketahui bersama, sholat Tahajud adalah salat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Karena itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) sangat menganjurkan kepada para umatnya untuk senantiasa mengerjakan sholat Tahajud.
Baca juga: Jalan Hidayah Mualaf Yusuf tak Terduga, Menjatuhkan Buku Biografi Rasulullah SAW di Toko
Karena, dalam sholat Tahajud terdapat keutamaan dan keistimewaan yang besar sekali. Di antaranya, orang yang mengerjakan sholat tajahud akan mendapatkan kesehatan jasmani. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Thabrani:
عَنْ بِلَالٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال قَالَ عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ وَمَنْهَاةٌ عَنْ الْإِثْمِ وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّيِّئَاتِ وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنْ الْجَسَدِ
Dari Bilal bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hendaknya kalian melakukan sholat malam, karena sholat malam adalah hidangan orang-orang saleh sebelum kalian, dan sesungguhnya sholat malam mendekatkan kepada Allah, serta menghalangi dari dosa, menghapus kesalahan, dan menolak penyakit dari badan."
Begitu juga dengan sholat Subuh. Sholat Subuh merupakan salah satu yang sangat berat kita lakukan, tapi memiliki banyak keutamaan. Seperti potongan hadis berikut ini:
"Barang siapa yang sholat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah SWT. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena, siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahanam."
Dari hadits tersebut jelaslah bahwa kita kaum Muslimin dilarang keras untuk meninggalkan sholat Subuh. Begitu juga dengan sholat sunnah Dhuha yang barangkali sangat jarang orang yang mengetahui keutamaan dan keajaiban dari sholat sunmah tersebut. Allah SWT berfirman:
يا ابنَ آدمَ اركعْ لي من أولِ النهارِ أربعَ ركَعاتٍ أكْفِكَ آخِرَه "Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat sholat Dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya" (HR Hakim dan Thabrany).