Ahad 09 Jul 2023 23:34 WIB

Disdik Jabar Belum Bisa Verifikasi Faktual Data Kependudukan Peserta PPDB SMA di Bogor

Pengumuman PPDB tingkat SMA akan dilaksanakan pada Senin (10/7/2023).

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, berbicara dalam konferensi pers terkait investigasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bogor yang sedang bermasalah, Ahad (9/7/2023).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, berbicara dalam konferensi pers terkait investigasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bogor yang sedang bermasalah, Ahad (9/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Di tengah polemik dugaan kecurangan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bogor, pengumuman PPDB tingkat SMA akan dilaksanakan besok, Senin (10/7/2023). Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat belum bisa melakukan verifikasi faktual, terhadap data kependudukan para pendaftar PPDB di tingkat SMA di Kota Bogor.

Berbeda dengan PPDB tingkat SMP yang kewenangannya ada di Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang melakukan verifikasi faktual ke lapangan oleh Tim Verifikasi PPDB. Kepala KCD Pendidikan Jawa Barat Wilayah II, Asep Sudarsono, mengatakan kemungkinan pemeriksaan keaslian data kependudukan peserta didik akan dilaksanakan ketika peserta didik sudah masuk sekolah pascapengumuman.

Baca Juga

Ia mengaku telah menerima berbagai masukan dari Wali Kota Bogor dan jajarannya, untuk mendiskualifikasi peserta didik yang merekayasa data domisili. Namun, menurutnya KCD belum bisa bergerak cepat lantaran pengumuman PPDB tingkat SMA dilakukan serentak di seluruh Jawa Barat.

“Masukan-masukan ini belum bisa diolah karena ini se-Jawa Barat. Karena pendaftaran kami kan online, daftar ulang juga online. Jadi belum kita lakukan pemeriksaan (keaslian data kependudukan) ketika mereka mendaftar. Tapi yang sudah diterima tidak memenuhi syarat, maka dicoret,” kata Asep kepada Republika, Ahad (9/7/2023).