REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Sejumlah orang tua di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, masih menunggu pengembalian tabungan siswa SD yang mandek. Jika upaya tim dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran tak membuahkan hasil, bukan tak mungkin kasus itu dilaporkan ke kepolisian.
Salah satu orang tua siswa SDN 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Widiansyah (51 tahun), mengaku masih menaruh harapan kepada tim khusus yang dibentuk pemkab. Ia berharap pengembalian uang bisa dilakukan lebih cepat, harapannya bulan ini.
“Saya sementara masih percaya kepada pemerintah bisa mengatasi ini. Kalau nanti hasilnya mengecewakan, tidak ada jalan lain selain lapor polisi. Saya pribadi kalau bulan ini uang belum balik, saya akan laporan ke polisi,” kata Widiansyah kepada Republika, Senin (10/7/2023).
Widiansyah mengaku uang tabungan siswa yang dititipkan di sekolah anaknya mencapai sekitar Rp 45 juta. Uang tabungan itu rencananya digunakan untuk membeli keperluan sekolah anaknya, yang tahun ini akan masuk SMP.