REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto terhadap kebijakan hilirisasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin menghangatkan hubungan keduanya menuju Pemilu 2024. Dampak daripada itu, Prabowo disebut sosok pemimpin nasionalis.

"Prabowo juga memuji kebijakan hilirisasi Jokowi yang berhasil menaikkan pendapatan Indonesia," kata Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Dia menilai, kebijakan hilirisasi yang didukung Prabowo mencerminkan sudah terjalinnya hubungan erat antara menteri pertahanan tersebut dengan sang presiden. Bahkan, tidak jarang Prabowo melontarkan pujian kepada Jokowi dalam berbagai kesempatan.  

Igor berpandangan, kondisi itu turut menjadi bukti kuat sebuah semangat nasionalisme Prabowo dalam menjaga keutuhan bangsa. Ketulusan Prabowo mengabdi pada bangsa dan negara tentu semakin sangat jelas terlihat. "Ini menunjukkan besarnya nasionalisme yang ada pada diri Prabowo sebagai pemicunya."

Menurut Igor, situasi tersebut tentu sangat dipahami Prabowo bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat kaya. Contohnya soal nikel yang menjadi bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik, dia melihat, kepemimpinan Prabowo sangat potensial menghadirkan banyak kemajuan besar.

Selain nikel, terdapat juga aluminium yang merupakan bahan untuk pesawat terbang, mobil, kulkas, TV, komputer, kamera, dan bahan dari hampir semua alat modern saat ini. Prabowo Subianto menyebutkan, langkah Jokowi tersebut sangat mampu membuat Indonesia semakin makmur dan menjadi negara maju.

"Pemerintah kita sekarang ingin melaksanakan hilirisasi, hulu awal, hilir di bawah sana. Kita mau dari hulu sampai hilir dilaksanakan di Republik Indonesia. Hilirisasi artinya akan membuat kita lompat menjadi negara makmur," kata Prabowo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika