Jumat 21 Jul 2023 16:11 WIB

Tempat Penggergajian Kayu Milik Al-Zaytun di Indramayu Disegel

Penyegelan tempat usaha penggergajian kayu Al-Zaytun itu lantaran persoalan izin.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Penyegelan tempat usaha penggergajian kayu milik Ma'had Al-Zaytun di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (20/7/2022).
Foto: Dok Satpol PP Indramayu
Penyegelan tempat usaha penggergajian kayu milik Ma'had Al-Zaytun di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (20/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu menyegel tempat usaha penggergajian kayu milik Ma’had Al-Zaytun. Tempat usaha yang disegel itu berada di wilayah Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Penyegelan tempat usaha penggergajian kayu milik Al-Zaytun itu dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu. Di tempat usaha tersebut dipasang stiker bertuliskan “Bangunan/Tempat/Kegiatan Usaha Ini Disegel/Ditutup”. 

Baca Juga

Para pekerja yang ada di tempat penggergajian kayu itu diminta menghentikan segala aktivitasnya dan dipersilakan untuk meninggalkan lokasi. Petugas merantai dan menggembok pintu gerbang tempat penggergajian kayu itu, guna memastikan tidak ada aktivitas di sana selama masa penyegelan.

“Kami lakukan penyegelan pada Kamis, 20 Juli 2023,” kata Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Indramayu Teguh Budiarso kepada awak media, Jumat (21/7/2023).

 

photo
Tempat usaha penggergajian kayu milik Al-Zaytun digembok, Kamis (20/7/2022). - (Dok Satpol PP Indramayu)

 

Dalam melakukan penyegelan, Satpol PP didampingi jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Indramayu.

Teguh mengatakan, penyegelan tempat usaha penggergajian kayu milik Al-Zaytun itu dilakukan karena belum mengantongi izin. Ia mengeklaim pihaknya tidak akan pandang bulu dalam penegakan aturan. 

Jika memang perizinannya bermasalah, kata dia, tempat usaha siapa pun bakal ditindak tegas, termasuk yang milik Al-Zaytun, akan tetap ditindak tegas.

Teguh menilai, pihak Al-Zaytun memahami soal aturan dan hukum. Ia pun meyakini pihak Al-Zaytun bisa memahami penyegelan tempat usaha penggergajian kayu itu.

Galangan kapal

Sebelumnya, Pemkab Indramayu menyegel bangunan galangan kapal milik Ma’had Al-Zaytun. Persoalannya sama, terkait masalah perizinan. Bangunan galangan kapal itu juga berada wilayah Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, tak jauh dari tempat usaha penggergajian kayu milik Al-Zaytun. 

Perizinan galangan kapal juga bermasalah ...

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement