REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus mendorong tumbuhnya industri fashion berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kesadaran kolektif untuk menjaga alam pun diharapkan akan terbentuk.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mencontohkan gelaran peragaan busana yang dikemas Banyuwangi Fashion Festival di tengah alam terbuka wisata alam hutan trembesi De Djawatan, Kecamatan Benculuk, pada Sabtu (22/7/2023). Ia menyebutnya sebagai simbol untuk mewujudkan suatu industri yang ramah lingkungan.
"Industri fashion ini harus bisa menjadi contoh bagi industri yang lain agar ramah lingkungan dan memperhatikan keberlanjutan," kata Ipuk di Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (23/7/2023).
Selain untuk mendorong tumbuhnya industri fashion, peragaan busana di kawasan hutan trembesi De Djawatan juga sekaligus mendongkrak kunjungan wisatawan di wisata objek wisata yang dipenuhi pohon dengan dahan yang menghijau yang mirip film The Lord of The Rings itu.
"Memadukan keindahan alam ciptaan Tuhan dengan kreasi terbaik buatan manusia ini, semoga menghadirkan kesadaran bagi kita untuk terus menjaganya," tutur Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktavianti menyebutkan bahwa gelaran Banyuwangi Fashion Festival yang memasuki tahun ketujuh ini menjadi panggung bagi para perancang dan talenta model lokal untuk unjuk karya. Ajang tersebut tidak hanya melibatkan para desainer yang telah memiliki banyak prestasi dan pengalaman, tetapi juga dari kalangan pelajar.
"Harapannya ada berbagi wawasan dan pengalaman," kata dia.