REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pesantren Darul Muttaqien memasuki babak baru dalam perjalanannya setelah menginjak usia ke 35 tahun. Lembaga ini tetap berdedikasi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran dan pertumbuhan spiritual yang dikombinasikan dengan prinsip keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah islamiyah dan kebebasan. Kelima nilai ini disebut pancajiwa Pondok.
Kesyukuran Milad ke 35 tahun menjadi momentum penting bagi Pesantren Darul Muttaqien dalam mendorong pendidikan berkualitas dan kemandiria ekonomi pesantren. Darul Muttaqien memiliki agenda penting untuk meningkatkan kualitas, juga memberikan respons atas perkembangan era disrupsi yang ditandai oleh loncatan perkembangan IT. Pesantren Darul Muttaqien melakukan transformasi digital di berbagai aspeknya.
Didirikan pada 18 Juli 1988, Darul Muttaqien telah menjadi pondok pesantren yang memberikan konstribusi membangun negeri, berkomitmen memberikan pendidikan komprehensif. Lembaga ini menekankan pada keunggulan akademik, akhlak mulia, dan pemahaman mendalam terhadap ajaran Islam (tafaqquh fiddin).
Tujuannya adalah mempersiapkan para santri menjadi individu yang bertanggung jawab dan berjiwa mandiri. Kelak ketika mengabdi di masyarakat, mereka menjadi teladan dan menginspirasi perubahan menjadi lebih baik.
Acara Milad yang ke 35 tahun ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, yang memberikan apresiasi dan sambutan dengan hadirnya beliau dalam acara tersebut, Sabtu, 22 Juli 2023 di GOR Putra Pesantren Darul Muttaqien Bogor.
Dalam sambutannya, Sandiaga Uno mengucapkan selamat atas capaian luar biasa Pesantren Darul Muttaqien dalam mencapai usia ke 35 tahun. Dia mengapresiasi komitmen lembaga dalam memberikan pendidikan holistik serta menciptakan lingkungan bersih, edukatif dan mendorong kreatifitas santri melalui berbagai program yang dirilis di web pesantren.
"Saya merasa bangga melihat kriprah para santri dihasilkan oleh Pesantren Darul Muttaqien selama 35 tahun terakhir. Saya sudah lihat berbagai tayangan di web dan sosial media pesantren, banyak agenda yang disetting sekelas kementerian, kreatif dan sangat profesional. Lembaga ini merupakan contoh nyata semangat pendidikan dan telah melahirkan generasi-generasi individu berbakat yang memberikan kontribusi positif bagi bangsa," ungkap politisi PPP ini.
Acara tersebut diramaikan oleh berbagai pertunjukan budaya dan pameran seni tradisional Islam, yang menampilkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia yang merupakan bagian penting dari pendekatan pendidikan pesantren. Para santri sepanjang area pesantren menyambut kedatangan menteri dengan menampilkan berbagai kreasi budaya nasional dan islami.
Pimpinan dan ketua yayasan Pesantren Darul Muttaqien beserta para guru mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Bapak Sandiaga Uno atas waktu yang diberikan untuk menghadiri milad ke 35 tahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika