Selasa 25 Jul 2023 09:05 WIB

Hari Anak Nasional, Ratusan Pelajar DKI Jakarta Ikuti Pengembangan Potensi Bersama Persaja

Kegiatan ini untuk mengetahui potensi, minat, dan bakat yang dimiliki anak-anak.

Seminar Potensi Anak dengan tema Sadari Potensi Diri, Siap Menyongsong Masa Depan Bhakti Persaja Untuk Negeri yang diikuti oleh 600 pelajar SMA dan SMK se-DKI Jakarta.
Foto: Dok. Persaja
Seminar Potensi Anak dengan tema Sadari Potensi Diri, Siap Menyongsong Masa Depan Bhakti Persaja Untuk Negeri yang diikuti oleh 600 pelajar SMA dan SMK se-DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam rangka memperingat Hari Anak Nasional 2023 dan Puncak Hari Bhakti Adhayksa ke-63, Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) menggelar Seminar Potensi Anak dengan tema “Sadari Potensi Diri, Siap Menyongsong Masa Depan”  Bhakti Persaja Untuk Negeri yang diikuti oleh 600 pelajar SMA dan SMK se-DKI Jakarta.

Seperti dilansir dari Kantor Berita Antara, Selasa (25/7/2023), kegiatan yang digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki ini dihadiri oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kepala Kejaksaan Tinggi, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi, dan dibuka oleh Dr. Amir Yanto selaku Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen), melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, BUMN, dan BUMD.

Baca Juga

Untuk mengetahui potensi, minat, dan bakat yang dimiliki anak-anak, sebelumnya sudah dilaksanakan tes sidik jari atau fingerprint analysis di 6 lokasi berbeda yang melibatkan 600 pelajar se-DKI Jakarta, bekerja sama dengan Life Design Clinic dan Teknologi Cakra Internasional.

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Reda Manthovani, mengatakan Persaja sebagai organisasi profesi Jaksa ingin menunjukkan kiprahnya melalui kegiatan-kegiatan sosial yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus membentuk generasi muda yang berkualitas dan berkarakter. Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan tes sidik jari yang diikuti oleh 600 pelajar SMA dan SMK berprestasi di wilayah DKI Jakarta sehingga para siswa tersebut dapat mengetahui potensi kecerdasan serta minat dan bakat yang mereka miliki. 

“Generasi muda merupakan aset bangsa, dengan mengetahui potensi yang dimiliki maka bisa menjadi acuan bagi mereka untuk mengembangkan bakat dominannya yang sesuai dengan potensi yang dimiliki sehingga dapat menjadi generasi yang lebih berkualitas dan berkarakter demi mendukung tercapainya potensi Indonesia Emas 2045,” ujarnya, di sela Seminar Potensi Anak. 

Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengapresiasi penyelenggaraan seminar potensi anak tersebut. Dia pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memberikan perhatian dan dukungan yang optimal untuk tumbuh kembang anak-anak Indonesia.

“Bersama-sama kita ciptakan landasan koko bagi masa depan yang gemilang anak bangsa,” kata dia. 

Heru Budi optimistis para siswa dan siswi dapat meraih potensi emas pada tahun 2045. Keyakinan ini berangkat setelah dirinya melihat begitu banyak hasil karya pelajar Indonesia yang sangat menarik, bahkan dirinya pun sempat membeli beberapa karya lukisan pelajar yang dipamerkan dalam perhelatan tersebut.

“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi ladang inspirasi untuk terus berjuang menciptkan generasi emas Indonesia yang unggul dan berkualitas,” ujarnya. 

Dr Yovi Yoanita selaku founder dari YClinic dan Life Design Clinic menjelaskan Fingerprint Analysis merupakan analisis sidik jari untuk mengungkapkan potensi genetik dalam diri seseorang, mulai dari bakat, kecerdasan, perilaku, karakter, dan motivasi. 

Menurutnya, fingerprint analysis tidak hanya dapat digunakan oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Melalui metode tersebut maka dapat mengetahui kelebihan potensi sang anak yang sudah ada sejak lahir.

"Fingerprint Analysis sangat penting untuk mengetahui potensi anak karena lebih akurat dalam menemukan potensi yang sifatnya bawaan lahir atau genetik," kata dr Yovi yang juga merupakan praktisi nutrisi, anti aging, wellness, serta mental health tersebut.

Pasalnya, fingerprint yang menggunakan data biometrik memiliki validitas dan reliabilitas yang lebih tinggi untuk melihat potensi genetik ini. Kelebihan potensi bawaan lahir atau genetik ini adalah potensi dasar yang sifatnya original, dan tidak akan berubah sepanjang hayat.

Dengan melakukan proses fingerprint, seseorang juga dapat lebih percaya diri dan memudahkannya dalam memilih sekolah serta karier di masa depan sedangkan bagi orang tua akan bisa lebih mengenal potensi anak, baik itu soft skill maupun hardskill yang penting terutama di era 4.0 saat ini. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement