Selasa 25 Jul 2023 12:59 WIB

Aksi LGBT Band The 1975, Ini Respons PP Muhammadiyah

Perilaku LGBT itu harus menjadi warning bagi Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Simbol LGBT (ilustrasi).
Foto: Republika
Simbol LGBT (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Bidang Tabligh Global Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustaz Fahmi Salim merespons viralnya personel band “The 1975” yang melakukan ciuman sesama jenis di atas panggung saat tampil di Malaysia belum lama ini. Menurut dia, perilaku LGBT itu harus menjadi warning bagi Indonesia.  

“Ini sangat disayangkan atas adanya aksi ciuman sesama jenis di acara konser band 1975, nah itulah harus menjadi warning, peringatan bagi Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia,” ujar Ustaz Fahmi kepada Republika.co.id, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga

Dia pun meminta kepada pemerintah maupun penyelanggara konser di Indonesia untuk selalu berhati-hati, dan menyeleksi betul band-band luar negeri yang akan tampil di Indonesia.

“Hati-hati, jangan mau dan jangan menerima segala macam konser band dari luar negeri, band asing yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia, tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, dan tidak sesuaui dengan nilai-nilai budaya luhur bangsa yang berketuhanan Yang Maha Esa,” kata Ustaz Fahmi.

Menurut dia, pemerintah tidak boleh kecolongan dengan band atau pun grup musik yang mencoba menyebarkan paham LGBT di Indonesia. “Jadi, negara, dalam hal ini pemerintah, jangan sampai kecolongan dan kebobolan, apalagi sampai memberikan izin untuk konser-konser musik yang seperti itu,” jelas dia.

Karena, tambah dia, LGBT sangat bertentangan dengan jati diri dan nilai-nilai bangsa Indonesia. Dia pun mengimbau kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk selalu menentang keras segala upaya kampanye LGBT di negeri ini.

“Kita umat Islam harus terus menyuarakan keberatan, protes, dan kecaman terhadap penyebaran nilai-nilai asing, nilai-nilai liberalisme yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa dan agama,” ujar Ustaz Fahmi.

“Mudah-mudahan Allah Ta'ala melindungi negeri dan bangsa kita dari segala pengaruh negatif dari luar,” ucap alumni Universitas Al Azhar Kairo ini.

Sebelumnya, band pop asal Inggris The 1975 membuat onar di Malaysia. Saat penyelenggaraan hari pertama acara musik Good Vibes Festival pada Jumat (21/7/2023), dua personel The 1975 berjenis kelamin laki-laki berciuman di atas panggung.

Kedua personel tersebut yakni sang vokalis Matty Healy dan pemain bas Ross MacDonald. Sontak saja aktivitas cabul itu membuat penontan yang hadir dan juga warganet yang melihat videonya geger.

Setelah melakukan perbuatan onar, The 1975 dilarang tampil di Malaysia. Setelah “diusir” dari Malaysia, band beranggotakan empat orang itu tak langsung kembali ke negara asalnya, Inggris.

The 1975 juga sempat dijadwalkan manggung di Indonesia, tepatnya di acara musik We The Fest yang digelar di GBK Sport Complex, Jakarta pada Ahad (23/7/2023) kemarin. Namun, akhirnya jadwal manggungnya di Indonesia juga dibatalkan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement