Ahad 30 Jul 2023 01:15 WIB

Sering Potong Kuku Terlalu Dalam, Ini Bahayanya

Penyakit ini biasanya paling banyak dialami pada masa anak-anak dan orang tua.

Rep: Wilda Fizriyani  / Red: Natalia Endah Hapsari
Untuk mencegah cantengan,  jangan terlalu pendek dalam memotong kuku.
Foto: Pexels
Untuk mencegah cantengan, jangan terlalu pendek dalam memotong kuku.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Gejala kemerahan yang berujung infeksi merupakan gejala dari penyakit cantengan. Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rahma Sabila Rindardi menjelaskan, cantengan merupakan pertumbuhan kuku yang masuk ke dalam kulit.

Menurut Rahma, penyakit ini biasanya paling banyak dialami pada masa anak-anak dan orang tua. Pada masa anak-anak, biasa terjadi sebab jaringan di sekitar kukunya masih lunak. Pada orang tua atau lansia, masalah ini bisa disebabkan oleh terbatasnya mobilitas dan penglihatan. "Sehingga untuk merawat dan memotong kuku terasa lebih susah," kata Rahma dalam keterangan pers, Sabtu (29/7/2023). 

Baca Juga

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekitar 25 persen yang datang ke dokter itu mengalami cantengan. Merujuk hal tersebut, ia pun memberikan beberapa tips untuk mencegah terjadinya cantengan. 

Langkah pertama, jangan terlalu pendek dalam memotong kuku. Memotong kuku dengan cara yang salah, seperti terlalu pendek atau sampai menembus ke pinggiran kuku dapat meningkatkan risiko terjadinya cantengan. 

Langkah kedua, gunting kuku yang digunakan untuk memotong harus tajam. Jika tidak tajam, biasanya kita akan cenderung menarik kuku yang hampir terpotong itu. Hal tersebut dapat membuat luka atau mikrolesi di sekitar jaringan kuku. 

Ketiga, cobalah menggunakan alas kaki yang nyaman dan tidak terlalu sempit. Hal ini karena penggunaan alas kaki yang terlalu sempit dapat menekan kuku kaki sehingga kuku dapat tumbuh ke dalam kulit. 

Faktor lain yang bisa menyebabkan cantengan ialah adanya trauma kecil pada kaki.  Trauma kaki biasanya terjadi akibat penggunaan sepatu atau alas kaki yang tidak tepat. Selain itu, juga karena berlari atau melakukan aktivitas yang terlalu berat. Rahma juga sempat memberikan kiat tatkala sudah terlanjur mengalami cantengan. 

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi hal risikonya. Kiat pertama, yaitu minum obat anti nyeri yang bisa dibeli di apotek terdekat. Jika telah terjadi infeksi di daerah kuku, luka cantengan dapat diolesi salep antibiotik. "Selain itu, merendam kaki di air hangat juga dapat meredakan nyeri," jelasnya.

Jika terjadi infeksi hingga keluar nanah, sangat disarankan untuk segera ke dokter umum dan dilakukan ekstrasi kuku. Kemudian perlu diperhatikan, luka cantengan yang tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan komplikasi. "Komplikasinya bisa meluas dan menyebabkan infeksi yang parah pada jaringan kulit sekitarnya," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement