Rabu 11 Oct 2023 21:37 WIB

Alasan Muslim Dianjurkan Cukur Bulu Kemaluan Sebelum 40 Hari

Umat Islam dianjurkan rutin memotong kuku serta mencukur bulu ketiak dan kemaluan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Alat pencukur bulu (ilustrasi). Umat Islam dianjurkan mencukur bulu ketiak dan kemaluan sebelum 40 hari.
Foto: Dok. www.freepik.com
Alat pencukur bulu (ilustrasi). Umat Islam dianjurkan mencukur bulu ketiak dan kemaluan sebelum 40 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebersihan diri merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan dalam Islam. Panduan menjaga kebersihan tubuh bahkan tertuang dalam berbagai ayat Alquran dan hadits.

Salah satu dari panduan tersebut adalah tidak memanjangkan kuku, bulu ketiak, hingga bulu kemaluan lebih dari 40 hari. Panduan ini telah dituangkan dengan jelas dalam HR Muslim Nomor 258.

Baca Juga

"Kami diberi batasan waktu oleh Rasulullah SAW untuk mencukur kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, tidak dibiarkan lebih dari 40 malam," bunyi hadits tersebut.

Selain itu, memotong kuku hingga mencukur bulu kemaluan merupakan bagian dari sunah fitrah. Sunah fitrah merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah untuk menjaga kebersihan diri.

Oleh karena itu, memotong kuku hingga mencukur bulu kemaluan sebelum 40 hari merupakan hal yang dianjurkan bagi umat Islam. Karena merupakan sunah, mayoritas ulama menyatakan bahwa Muslim yang melewatkan kebiasaan-kebiasaan tersebut tidak berdosa.

"Bila seseorang (Muslim) tidak memotong kukunya lebih dari 40 hari, bahkan tanpa alasan, dia tidak berdosa. Tapi dia melewatkan sebuah sunah," jelas IslamWeb, seperti dikutip dari laman resminya pada Rabu (11/10/23).

Meski begitu, Muslim tetap sangat dianjurkan untuk memotong kuku, mencabut bulu ketiak, hingga mencukur bulu kemaluan sebelum 40 hari. Karena selain disunahkan, kebiasaan-kebiasaan tersebut juga membawa dampak positif bagi kesehatan.

Manfaat tersebut diungkapkan oleh sekelompok dokter dari Arab Saudi melalui Saudi Pharmaceutical Journal. Seperti dilansir Science Direct, tim dokter tersebut mengungkapkan bahwa Islam merupakan agama yang sangat mengutamakan kebersihan diri.

"Secara umum, Alquran menganjurkan Muslim untuk memiliki standar kebersihan tubuh yang tinggi dan selalu dalam kondisi bersih sebisa mungkin," jelas tim dokter.

Mereka lalu menyoroti beragam manfaat kesehatan yang bisa didapatkan bila menjalankan sunah-sunah tersebut. Memotong kuku sebelum 40 hari misalnya, akan mencegah kuku tumbuh terlalu panjang. Kuku yang tumbuh terlalu panjang bisa memicu lepasnya kuku dari bantalan kuku atau onikolisis.

Memiliki kuku yang pendek juga dapat mencegah terjadinya infeksi cacing kremi. Selain itu, kuku yang panjang dapat memicu beberapa masalah kulit bila digunakan untuk menggaruk-garuk kulit.

Manfaat kesehatan juga bisa didapatkan dari mencukur bulu ketiak dan bulu kemaluan. Seperti diketahui, keberadaan bulu-bulu ini bisa menjadi "rumah" bagi bertumbuhnya banyak bakteri dan akumulasi keringat.

Pada ketiak, bulu ketiak yang berlebih bisa memicu timbulnya bau tak sedap. Di sisi lain, mencukur bulu kemaluan dapat mencegah terjadinya trikomikosis atau infeksi bakteri pada area tubuh yang lembap, termasuk area rambut pubis atau bulu kemaluan.

"Kutu kemaluan juga bisa dicegah dengan mencukur rambut di area yang terdampak," ujar tim dokter.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement