Rabu 02 Aug 2023 12:47 WIB

Rusia: BRICS tak Menganut Prinsip Pemimpin-Pengikut, Semua Negara Setara

BRICS kerap dipandang sebagai “kutub perlawanan” terhadap kelompok ekonomi G7

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Dalam BRICS tidak dianut prinsip “pemimpin-pengikut”. Posisi semua negara anggota setara.
Foto: [ist]
Dalam BRICS tidak dianut prinsip “pemimpin-pengikut”. Posisi semua negara anggota setara.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – KTT BRICS digelar di Afrika Selatan pada 22-24 Agustus mendatang. Salah satu agenda yang akan dibahas mengenai ekspansi anggota BRICS. Sejumlah negara sudah mengutarakan niatan untuk bergabung dalam koalisi ekonomi beranggotaan Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan tersebut.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Selasa (1/8/2023) mengatakan semakin banyak negara yang membuat pernyataan tentang niat mereka bergabung.

Baca Juga

“Memang, topik perluasan BRICS sudah mendekati agenda utama, termasuk agenda KTT yang akan datang. Ini adalah topik yang sangat penting karena kami melihat semakin banyak negara yang membuat pernyataan tentang niat mereka untuk bergabung dengan grup ini,” ungkapnya, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov sempat menyampaikan, setidaknya sudah terdapat hampir 20 negara yang berupaya memperoleh keanggotaan BRICS.