Senin 07 Aug 2023 10:53 WIB

Tercatat di Papan Pengembangan, Saham FOLK Melonjak 26 Persen Saat Listing

FOLK menjadi perusahaan ke-55 yang melantai di BEI.

Rep: Retno Wulandhari / Red: Friska Yolandha
Perusahaan holding multi sektor PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) atau FOLK Group resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/8/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Perusahaan holding multi sektor PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) atau FOLK Group resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan holding multisektor PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) atau FOLK Group resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/8/2023). Tercatat di papan pengembangan, FOLK menjadi perusahaan ke-55 yang melantai di BEI. 

Pada perdagangan perdananya, saham FOLK bergerak di zona hijau dan menguat hingga mencapai 26 persen ke level 126. Posisi tersebut naik tajam dari saat Initial Public Offering (IPO) yng ditetapkan pada level 100 per saham.

Baca Juga

Dari aksi korporasi ini, FOLK meraih dana segar sebesar Rp 57 miliar. Perseroan akan menggunakan sekitar 22,69 persen untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara (FMN).

Kemudian sekitar 18,85 persen dana IPO akan digunakan perseroan untuk pembayaran jasa kontraktor, renovasi gedung kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan, dan juga pembelian peralatan perlengkapan. Lalu sekitar 17,65 persen hasil IPO akan digunakan perseroan untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS).

Terakhir, sebesar 12,50 persen akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia (DGI), kemudian 12,00 persen dana akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM) serta 6,60 persen akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia (SKI).

"IPO hanyalah tangga pertama. Berbekal team management muda dan inovatif serta Co-Founder dengan rekam jejak yang baik, Kami yakin FOLK Group akan menjadi katalis di industri kreatif Indonesia," kata Komisaris Utama FOLK Group Bong Chandra. 

FOLK Group saat ini beroperasi pada dua industri utama, yaitu New Media dan Consumer. Sampai dengan Juli 2023 beberapa media channel di ekosistem FOLK Group memiliki lebih dari 352 juta total views.

Raihan ini juga didukung oleh kinerja keuangan yang solid di mana dalam empat tahun terakhir, perusahaan berhasil membukukan CAGR pendapatan 224 persen dan CAGR laba bersih 248 persen dari 2019-2022. Pendapatan Perseroan mencapai Rp 40,24 miliar dengan laba bersih Rp 5,20 miliar pada 2022.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement