Selasa 08 Aug 2023 15:19 WIB

Inggris Mulai Pindahkan Pencari Suaka ke Perahu Besar

Pemerintah Inggris mencoba memotong biaya untuk melindungi para pencari suaka.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Pemerintah Inggris mencoba memotong biaya untuk melindungi orang-orang yang mencari perlindungan di negara itu. (foto: ilustrasi bendera Inggris).
Foto: Andi Rain/EPA-EFE
Pemerintah Inggris mencoba memotong biaya untuk melindungi orang-orang yang mencari perlindungan di negara itu. (foto: ilustrasi bendera Inggris).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekelompok kecil pencari suaka dipindahkan ke bangunan yang ditambatkan di Inggris selatan pada Senin (7/8/2023). Pemerintah Inggris mencoba memotong biaya untuk melindungi orang-orang yang mencari perlindungan di negara itu.

Sebanyak 15 orang dipindahkan ke Bibby Stockholm, sebuah asrama terapung. Fasilitas ini, menurut Direktur akomodasi suaka untuk Home Office Cheryl Avery, pada akhirnya akan menampung hingga 500 orang dari situs lain di seluruh negeri.

Baca Juga

Lebih banyak pencari suaka lainnya diperkirakan akan datang pada kemudian hari. Pihak berwenang berusaha untuk mengurangi jumlah pencari suaka yang ditempatkan di kamar hotel mahal yang diminta secara darurat.

Jumlah kedatangan pencari suaka telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Avery mengatakan, ada beberapa tantangan hukum kecil untuk transfer tersebut, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

Sebuah badan amal untuk pengungsi Care4Calais mengatakan, pengacara yang turun tangan membuat transfer dibatalkan untuk sekitar 20 pencari suaka. “Di antara klien kami adalah orang-orang berkebutuhan khusus, yang telah selamat dari penyiksaan dan perbudakan modern, serta yang memiliki pengalaman traumatis di laut,” kata CEO grup tersebut Steve Smith.

"Menampung manusia di 'penjara terapung semu' seperti Bibby Stockholm tidak manusiawi," ujarnya.

Fasilitas yang dimiliki oleh Bibby Marine yang berbasis di Inggris itu biasanya digunakan untuk menyediakan perumahan sementara bagi pekerja ketika akomodasi lokal tidak tersedia. Dengan tiga lantai kamar tidur yang penuh sesak, tempat itu menyerupai asrama perguruan tinggi, meski kamarnya utilitarian. Tersedia juga dapur, ruang makan, ruang umum, dan fasilitas binatu.

Bibby Stockholm ditambatkan di Pelabuhan Portland di pantai selatan Inggris. Beberapa penduduk setempat menentang rencana tersebut karena kekhawatiran tentang dampaknya terhadap komunitas kecil di sekitarnya.

Area sekitar fasilitas itu telah menghadapi kekurangan layanan medis dan terhubung ke daratan dengan jalan tunggal. Kelompok hak imigran juga menentang dengan mengatakan, tidak pantas menampung pencari suaka di akomodasi semacam itu.

Pemerintah Inggris ingin menggunakan perahu besar dan bekas pangkalan militer untuk menampung beberapa migran. Keputusan ini diambil setelah biaya akomodasi para pencari suaka di hotel melonjak menjadi 1,9 miliar pound pada tahun lalu.

Menteri Dalam Negeri Inggris Sarah Dines mengatakan kepada BBC bahwa orang-orang yang tiba di Inggris melalui cara yang tidak sah harus memiliki akomodasi dasar tetapi layak. Dia menegaskan, mereka tidak dapat berharap untuk tinggal di hotel bintang empat. 

 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement