Selasa 08 Aug 2023 16:14 WIB

Pengamat: Isu Belum Tertangkapnya Harun Masiku Bisa Berdampak ke Suara PDIP

Kasus Harun Masiku diduga menyeret nama-nama pembesar di Tanah Air.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus raharjo
Sejumlah massa aksi membawa poster saat berunjuk rasa terkait buronan KPK yang juga Politisi PDI Perjuangan Harun Masiku di depan gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Rabu (8/3/2023). Unjuk rasa tersebut menuntut agar KPK segera menangkap Tersangka dugaan suap terkait proses Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 Harun Masiku, tanpa tebang pilih.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Sejumlah massa aksi membawa poster saat berunjuk rasa terkait buronan KPK yang juga Politisi PDI Perjuangan Harun Masiku di depan gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Rabu (8/3/2023). Unjuk rasa tersebut menuntut agar KPK segera menangkap Tersangka dugaan suap terkait proses Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 Harun Masiku, tanpa tebang pilih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Hariqo Wibowo menilai isu Harun Masiku bisa berdampak pada perolehan suara PDI Perjuangan. Saat ini, isu belum tertangkapnya tersangka kasus suap pergantian antarwaktu anggota DPR Harun Masiku kembali mengemuka.

Menurut Hariqo, masih ada swing voters yang jumlahnya bisa dibilang mayoritas. Ia berpendapat, jika mereka mengetahui kalau Harun Masiku ini merupakan mantan kader dan mantan caleg PDIP, tentu akan sangat berdampak.

Baca Juga

"Bagi swing voters ini, apakah mereka tahu kalau Harun Masiku kader PDIP, kalau tahu tentu akan sangat berdampak kepada suara PDIP nanti," kata Hariqo kepada Republika.co.id, Selasa (8/8/2023).

Ia melihat, baik di publik maupun di media sosial, sebenarnya masyarakat yang lantang bicara pilihan politiknya tidak banyak. Maka itu, Hariqo meyakini, swing voters sebenarnya memiliki jumlah yang mayoritas.

Justru, lanjut Hariqo, suara-suara dari swing voters ini sangat susah terdeteksi. Termasuk, bagi lembaga-lembaga survei yang mendatangi respondennya langsung secara door to door untuk wawancara tatap muka.

Apalagi, ia mengingatkan, tidak semua orang berani mengekspresikan pandangannya terkait kasus-kasus besar yang terjadi. Termasuk, kasus Harun Masiku yang memang menyeret nama-nama pembesar di Tanah Air.

"Seperti soal Harun Masiku, tidak semua berani ekspresikan pandangan," ujar Hariqo.

Direktur Eksekutif Komunikonten itu berpendapat, seharusnya ini turut menjadi konsen aparat penegak hukum. Apalagi, pencarian Harun Masiku tidak dilakukan seperti pencarian buronan-buronan kasus terorisme.

Yang mana, lanjut Hariqo, aparat penegak hukum biasanya langsung bisa menyebar poster-poster wajah mereka secara luas ke masyarakat. Ia menilai, bagi publik langkah-langkah seperti itu malah sangat penting.

"Sebenarnya penting sekali karena lama-lama orang bisa menganggap kok negara kalah, tidak bisa menangkap, itu yang bahaya, bisa menimbulkan ketidakpercayaan kepada pemerintah," kata Hariqo.

Sebelumnya, isu belum tertangkapnya buronan KPK, Harun Masiku, kembali mengemuka. Muncul banyak dugaan kalau Harun Masiku masih ada di Tanah Air dan menangkapnya sebetulnya bukan sesuatu yang sulit dilakukan.

photo
Harun Masiku hingga kini masih buron. - (Republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement