REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berkomitmen dalam mengakselerasi transformasi digital. Tujuannya meningkatkan kinerja, layanan konsumen, dan efisiensi operasional.
Salah satunya melalui perluasan layanan online ticketing berbasis website yang mulai Rabu (9/8/2023) ini diterapkan di Pelabuhan Labuan Bajo menggunakan domain baru trip.ferizy.com. Dan selanjutnya, pada hari Sabtu (12/8), layanan ini akan diterapkan juga di Pelabuhan Sape demi meningkatkan kualitas layanan penyeberangan.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan, transformasi digital saat ini menjadi jembatan penting bagi perusahaan.
"Sejak tahun 2017, ASDP telah memulai proses digitalisasi dan melaksanakan transformasi digital secara bertahap,” kata Shelvy dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/8/2023).
Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan layanan dan kualitas layanan ASDP. Sehingga, pengguna jasa dapat merasakan pengalaman transaksi yang modern, mudah, cepat, dan aman.
Menurutnya, ASDP terus memastikan agar kualitas bisnis dan operasional terus meningkat. Tentunya dengan adanya transformasi digital di seluruh aktivitas, mulai dari aspek komersial, operasional, keuangan, hingga pengelolaan sumber daya manusia.
Pentingnya digitalisasi dalam mendukung rencana usaha perusahaan sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2020-2024, yang meliputi Pilar Transformasi Digital serta berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo pada 6 Maret 2017 yang meminta dilakukan langkah-langkah perbaikan secara sistemik dan menyeluruh terhadap penyeberangan di Bakauheni, Lampung, dan Merak, Banten.
Sebelumnya, telah diberlakukan pembelian tiket cashless untuk Pelabuhan Sape dan Pelabuhan Labuan Bajo. Kemudian, dimulai pada Rabu (9/8) pukul 00.00 WITA telah diberlakukan pembelian tiket menggunakan metode daring atau dalam jaringan. Hal ini penting untuk meningkatkan keamanan sistem di mana dengan adanya peningkatan keamanan ini, ASDP berkomitmen untuk senantiasa melindungi data pribadi dan transaksi pelanggan menjadi lebih baik.
Terdapat 5 lintasan di Pelabuhan Labuan Bajo di mana pengguna jasa dapat memesan tiket online melalui trip.ferizy.com, antara lain Labuan Bajo-Sape (PP), Labuan Bajo-Waingapu, Labuan Bajo-Pulau Rinca, Labuan Bajo-Bira, dan Labuan Bajo-Jampea. Kemudian, pada Pelabuhan Sape melayani pemesanan tiket online di rute Sape-Labuan Bajo, Sape-Waikelo, dan Sape-Waingapu.
Mengawali penggunaan domain online ticketing baru di 2 Pelabuhan ini, ASDP menghadirkan 2 kapal yang diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan kepada pengguna jasa. Adapun jadwal layanan periode tanggal 7 hingga 12 Agustus 2023 di lintas Sape – Labuan Bajo berangkat hari Rabu (9/8) dan Kamis (10/8) dengan jam keberangkatan dari Pelabuhan Sape pukul 10.00 WITA. Sementara jadwal dari Pelabuhan Labuan Bajo adalah pada Rabu (9/8) pukul 21.00 WITA dan Jumat (11/8) pukul 10.00 WITA menggunakan KMP Cakalang.
Sementara jadwal layanan periode tanggal 7 hingga 12 Agustus 2023 di lintas Sape – Waikelo, kapal berangkat pada hari Senin (7/8) dan Jumat (11/8) dengan keberangkatan dari Pelabuhan Sape pukul 21.00 WITA. Sementara jadwal dari Waikelo, kapal berangkat pada Selasa (8/8) dan Sabtu (12/8) pukul 10.00 WITA menggunakan KMP Cakalang. Kemudian, untuk keberangkatan KMP Sangke Palangga akan berangkat pada hari Rabu (9/8) di lintasan Labuan Bajo – Jampea - Bira.
ASDP menerapkan web reservation atau pembelian tiket online pada 9 Agustus 2023 di Pelabuhan Labuan Bajo dan 12 Agustus 2023 di Pelabuhan Sape melalui website untuk mempermudah pengguna jasa dengan menyediakan beragam pilihan metode pembayaran, seperti melalui virtual acoount bank BRI, Mandiri, BNI, BSI, BCA, CIMB Niaga, BTN, BTPN, Pospay, dan masih banyak pilihan bank lainnya. Pembayaran juga dapat melalui e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, OVO, DANA, dan BLU BCA Digital.
Data mencatat, pada tahun 2022, jumlah total yang menyeberang melalui Pelabuhan Sape sebanyak 25.062 orang pejalan kaki, 24.405 orang di dalam kendaraan, dan 9.766 unit kendaraan. Sedangkan pada periode Januari hingga Juni 2023 total pejalan kaki sebanyak 16.520 orang dan sebanyak 13.223 orang di dalam kendaraan. Jumlah total kendaraan yang menyeberang sejak Januari hingga Juni 2023 sebanyak 5.284 unit kendaraan.
Kemudian jumlah total yang menyeberang di Pelabuhan Labuan Bajo pada 2022 sebanyak 20.454 orang pejalan kaki, 20.189 orang di dalam kendaraan, dan 8.013 unit kendaraan. Sedangkan pada periode Januari - Juni 2023 sebanyak 11.099 orang pejalan kaki, 9.857 orang di dalam kendaraan, dan 3.939 unit kendaraan yang telah menyeberang melalui Pelabuhan Labuan Bajo.
“Sama seperti di lintasan yang telah go live sebelumnya, ASDP menghimbau masyarakat untuk tidak membeli tiket mendekati jam keberangkatan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Sejak web reservation ini diberlakukan, tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan dan pengguna jasa wajib memiliki tiket 1 hari sebelum hari H keberangkatan,” tutup Shelvy.
Waterfront destination Labuan Bajo
Menilik fokus ASDP untuk memberikan pelayanan prima, kehadiran online ticketing ini akan mengakomodir keinginan pengguna jasa untuk membeli tiket di mana saja dan kapan saja. Terlebih lagi Labuan Bajo yang menjadi salah satu fokus pengembangan bisnis ASDP. Sebagai destinasi wisata waterfront, salah satu daya tarik wisatawan adalah keberadaan Hotel Meruorah Komodo yang dilengkapi multi function room yang berkapasitas 1.000 orang dengan view terbuka menghadap laut, bukit, dan lalu lalang pinisi klasik.
Hotel Meruorah juga menjadi main venue KTT Asean 2023, International Association Women Police pada 2021 dan enam site event G20 setingkat menteri yakni Asia International Week Water (AIWW), 1st TWG Meeting, SAI20, 2nd ETWG Meeting, 2rd Sherpa Meeting, dan 3rd DEWG Meeting pada 2022.
Kehadiran Hotel Meruorah di pusat kota Labuan Bajo membawa nilai budaya tinggi serta experience yang berkesan bagi masyarakat dan juga wisatawan. Kawasan Marina ini sukses dikembangkan ASDP sebagai bagian transformasi dan inovasi pengembangan bisnis properti tepi pantai (waterfront destination). Dengan aset yang sebagian besar berada di tepi laut, mendorong ASDP untuk terus melakukan inovasi bisnis, salah satunya waterfront property.
Pengelolaan wilayah waterfront ini merupakan bentuk komitmen ASDP sebagai jasa transportasi penyeberangan yang tidak hanya memudahkan aksesibilitas sektor pariwisata menuju destinasi superprioritas Labuan Bajo, tetapi juga mendukung konektivitas antarwilayah dan mendukung kelancaran distribusi logistik antar wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.