REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Ratusan penentang Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, berbaris di ibu kota Polandia, Warsawa, pada Rabu (9/8/2023). Mereka menandai ulang tahun ketiga upaya untuk menggulingkan pemerintahan Lukashenko dalam pemilihan umum Belarusia yang gagal. Hingga saat ini mereka menganggap Pemilu Belarusia telah dicurangi.
Protes berlangsung selama berbulan-bulan setelah Lukashenko mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden pada 9 Agustus 2020. Negara-negara Barat mendukung tuntutan para pengunjuk rasa untuk pengalihan kekuasaan secara damai dan menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Belarusia.
Pasukan keamanan Lukashenko menindak keras aksi protes tersebut, sehingga memicu eksodus massal warga Belarusia, yang sebagian besar menetap di negara tetangga, Polandia.
"Ini adalah hari yang sangat penting, tiga tahun sejak dimulainya protes kami terhadap Lukashenko, yang mencuri pemilihan umum kami, negara kami," kata seorang dokter berusia 54 tahun, Sviatlana Mishurova.