Jumat 11 Aug 2023 13:13 WIB

Presiden Uganda Kecam Keputusan Bank Dunia Hentikan Pinjaman

Bank Dunia memiliki portofolio sebesar 5,2 miliar dolar AS di Uganda.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Uganda Yoweri Museveni mengecam keputusan Bank Dunia untuk menangguhkan pendanaan baru sebagai tanggapan atas undang-undang anti-LGBTQ.
Foto: AP Photo/Darko Vojinovic
Presiden Uganda Yoweri Museveni mengecam keputusan Bank Dunia untuk menangguhkan pendanaan baru sebagai tanggapan atas undang-undang anti-LGBTQ.

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Presiden Uganda Yoweri Museveni mengecam keputusan Bank Dunia untuk menangguhkan pendanaan baru sebagai tanggapan atas undang-undang anti-LGBTQ. Dia berjanji untuk mencari sumber kredit alternatif.

Bank Dunia mengatakan pada Selasa (8/8/2023) bahwa undang-undang, yang memberlakukan hukuman mati untuk tindakan sesama jenis bertentangan dengan nilai-nilainya. Atas pertimbangan itu badan tersebut akan menghentikan pendanaan baru sampai dapat menguji langkah-langkah untuk mencegah diskriminasi dalam proyek-proyek yang didanainya. 

Baca Juga

Bank Dunia memiliki portofolio sebesar 5,2 miliar dolar AS di Uganda, meskipun proyek-proyek ini tidak akan terpengaruh. Atas pengumuman tersebut, Kampala harus merevisi anggarannya untuk menyerap potensi dampak langkah tersebut. 

Museveni mengatakan, Uganda berusaha mengurangi pinjaman dalam hal apa pun dan tidak akan menyerah pada tekanan dari lembaga asing. “Oleh karena itu, sangat disayangkan bahwa Bank Dunia dan aktor lain berani memaksa kami untuk meninggalkan keyakinan, budaya, prinsip, dan kedaulatan kami, menggunakan uang. Mereka benar-benar meremehkan semua orang Afrika,” katanya.