Jumat 18 Aug 2023 18:07 WIB

Ini Angka Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies di Kalangan Pemilih Islam

Indikator Politik Indonesia menggelar survei pada 15 sampai 21 Juli 2023,

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Peta koalisi setelah Golkar dan PAN deklarasi dukung Prabowo Subianto.
Foto: Republika
Peta koalisi setelah Golkar dan PAN deklarasi dukung Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei split-ticket voting calon presiden (capres) di Pilpres 2024 menurut agama dan etnis. Diketahui, dari sudut pandang pemilih, split-ticket voting ini menunjukkan fleksibilitas pilihan.

"Pemilih dapat memilih parpol yang ia suka di satu sisi, dan memilih calon yang ia suka apapun partai pendukungnya pada sisi lain. Namun, dari sudut pandang peserta pemilu, yakni parpol dan calon, split-ticket voting dapat mengindikasikan setidaknya dua hal yakni keberhasilan parpol untuk menjaga loyalitas pemilihnya dan kekuatan personal calon menarik sebanyak mungkin pemilih, bahkan dari basis parpol yang tidak mengusungnya," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga

Dari hasil survei tersebut, berdasarkan split-ticket voting, koalisi Prabowo Subianto unggul di pemilih Islam yakni sebesar 51,4 persen. Sementara koalisi Anies Baswedan hanya meraup angka 42,4 persen dan koalisi Ganjar Pranowo di angka 34,2 persen

"Basis partai koalisi Prabowo Subianto terutama dari kelompok muslim, etnis Jawa 56,9 persen, Sunda 46,7 persen, Minang 49,7 persen, Madura 45,1 persen dan etnis lainnya 50,6 persen," ujar Burhanudin.

Diketahui, beberapa partai tampak makin menunjukkan keberpihakan pada masing-masing calon presiden. Perkembangan teranyar adalah merapatnya Partai Golkar dan PAN ke kubu Prabowo. Menghadapi perkembangan ini, PDIP masih bergeming, menampilkan kepercayaan diri dengan kekuatannya bersama partai Islam PPP yang diharapkan cukup untuk memenangkan Ganjar Pranowo.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 15 sampai 21 Juli 2023, dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 1.811 orang.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dipilih. Adapun toleransi kesalahan atau margin of error sekira 2,35 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement