Senin 21 Aug 2023 10:44 WIB

Belgia Evakuasi 130 Orang dari Niger

Negara-negara anggota Uni Eropa sudah mengevakuasi warganya dari Niger.

Belgia telah mengevakuasi 130 orang lagi dari Niger, negara yang dilanda kudeta.
Foto: AP
Belgia telah mengevakuasi 130 orang lagi dari Niger, negara yang dilanda kudeta.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Belgia telah mengevakuasi 130 orang lagi dari Niger, negara yang dilanda kudeta, demikian diungkapkan Menteri Luar Negeri Belgia Hajda Lahbib pada Ahad (20/8/2023).

"Dalam beberapa hari terakhir ini, sekitar 130 warga negara Belgia, negara-negara Uni Eropa, serta orang-orang tertentu sudah dibawa pulang dari Niger," kata Lahbib melalui pernyataan.

Baca Juga

Sebuah pesawat pengangkut A-400M milik Angkatan Udara Belgia telah melakukan penerbangan bolak-balik antara ibu kota Niger, Niamey, dan ibu kota Gabon, Libreville, sebelum mendarat di Pangkalan Udara Melsbroek dekat Brussel.

Secara keseluruhan, 240 warga negara Belgia dan negara-negara anggota Uni Eropa yang ingin meninggalkan Niger sudah dievakuasi.

Presiden Niger Mohamed Bazoum digulingkan dari kursi kekuasaan pada 26 Juli melalui kudeta pimpinan Jenderal Abdourahamane Tchiani, yang adalah mantan komandan pasukan pengamanan presiden.

Delegasi dari Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) pada Sabtu (1981) bertemu dengan Bazoum di Niamey. Pertemuan itu merupakan langkah diplomatik terbaru untuk menangani krisis di negara itu.

Pekan lalu, ECOWAS memutuskan untuk menyiapkan pasukan guna menghadapi kemungkinan harus melakukan intervensi militer dalam upaya menegakkan mandat konstitusi di Niger.

Sementara itu, Jenderal Tchiani mengatakan peralihan kekuasaan tidak akan berlangsung lebih dari tiga tahun.Tchiani juga memperingatkan berbagai pihak bahwa Niger tidak akan mudah diserang.

 

sumber : Antara/Anadolu Agency
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement