Selasa 22 Aug 2023 09:24 WIB

Kuliah Umum Kemenlu di UII Angkat Tema ASEAN dan Tantangan Global

Menlu berpesan generasi muda harus mengenal ASEAN.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberi isyarat saat konferensi pers KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/5/2023).
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberi isyarat saat konferensi pers KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Program Studi Hubungan Internasional (Prodi HI), Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menyelenggarakan Kuliah Umum Politik Luar Negeri Indonesia 'ASEAN, Tantangan Global, dan Peran Politik Luar Negeri', untuk menyambut ulang tahun Kementerian Luar Negeri ke-78. Dalam sambutannya Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengatakan bahwa dalam keketuaan Indonesia tahun ini, terdapat tantangan yang harus dihadapi, yaitu isu Myanmar.

"Indonesia harus do the right thing to Myanmar. Kita harus melaksanakan dialog insklusif dan mencari solusi damai, agar Myanmar dapat menghormati Piagam ASEAN," kata Retno dalam keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).

Retno mengatakan generasi muda merupakan pemain penting dalam menentukan masa depan ASEAN. Ia berpesan agar generasi muda harus mengenal ASEAN. 

"Generasi muda harus bangga dengan identitas komunitas ASEAN. Generasi mudalah yang akan menentukan arah dan gaya wilayah ASEAN di masa depan. Sebagai bangsa Indonesia kita harus mempertebal komitmen untuk memajukan Indonesia dan terus melaju untuk Indonesia Maju.”  ucapnya. 

Inspektur Jenderal Kementerian Luar Negeri, Ibnu Wahyutomo, menuturkan bahwa peran pemuda di ASEAN adalah dapat dilakukan dengan cara terlibat aktif dalam program-program pemuda di ASEAN, seperti ASEAN Youth Interfaith Camp, ASEAN Youth Dialogue, ASEAN-Indonesia Youth Ambassadors. Menurutnya generasi muda diharapkan dapat  menyebarkan informasi tentang keketuaan Indonesia di ASEAN melalui media sosial, sehingga publik semakin familiar dengan program-program ASEAN dan berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian di Asia Tenggara dan kemajuan Indonesia. 

Kuliah Umum dilaksanakan secara serentak di 38 provinsi di Indonesia. UII terpilih kembali untuk menjadi tuan rumah untuk Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kuliah Umum ini juga sekaligus menjadi kuliah pembuka untuk mahasiswa baru Prodi HI. 

"Kuliah perdana mahasiswa baru Hubungan Internasional langsung disambut secara spesial oleh Kementerian Luar Negeri. Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi para mahasiswa untuk belajarlangsung tentang hubungan internasional dari para diplomat," kata Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan, Wiryono Raharjo 

Sejak 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023, kepemimpinan ASEAN berada di tangan Indonesia. Indonesia berfokus untuk menjadikan ASEAN sebagai wilayah yang stabil dan damai sekaligus sebagai pijakan stabilitas dunia.   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement